Qian Weizhong mempelajari teknologi peralatan mesin CNC dari awal dan dengan berani mencoba teknologi baru untuk mengatasi kesulitan dalam memproses seluruh keping impeler. Pada saat yang sama, dia telah mengurangi ketergantungan Tiongkok pada peralatan impor dan mendorong pengembangan peralatan kelas atas dalam negeri.
Qian Weizhong menceritakan: Proses pengembangan mesin senjata terbang (penerbangan) telah kami lalui selangkah demi selangkah. Ketika kami menemui kesulitan dalam menyelesaikan suatu masalah, hal tersebut bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Bahkan, ini adalah proses yang cukup mengasyikkan.
Selama parade militer Hari Nasional, saya melihat rudal yang kami produksi berjalan melalui Lapangan Tiananmen, dan saya merasa sangat bangga.
Justru dengan darah intelektual dan kekuatan inovatif personil CASIC, "Manufaktur Cerdas Buatan Tiongkok" yang dibuat oleh pengrajin hebat seperti Qian Weizhong telah mendorong pengembangan rudal penerbangan ke arah yang lebih canggih dan lebih fungsional.
Liu Yongcai menuturkan: Pengembangan senjata dan peralatan rudal penerbangan dapat diringkas sebagai "sepuluh modernisasi": sistematisasi, globalisasi, informasi, jaringanisasi, integrasi, intelijen (kecerdasan), presisi, tak berawak, dan cluster (pengelompokan).
Teknologi inti rudal penerbangan tidak pernah bisa dibeli dari mana pun. Orang-orang CASIC telah memahami kebenaran ini sejak awal mulai bisnisnya. Hal ini harus mengandalkan inovasi independen yang tidak hanya rudal penerbangan yang telah meletakkan dasar yang kokoh bagi keamanan pertahanan nasional, tetapi juga teknologi tinggi dirgantara telah menjadi bagian integral perekonomian nasional, dalam pengganda pembangunan.
Selama 60 tahun terakhir, Tiongkok telah melalui banyak kesulitan, mulai dari peniruan dan modifikasi, dan perancangan serta inovasi penelitian dan pengembangan penerbangan secara mandiri telah mengisi kesenjangan demi kesenjangan. Berbagai seri dan berbagai jenis rudal penerbangan telah menempa "pedang panjang sakti". bagi tentara PLA untuk menjaga perdamaian.
Perjalanan 60 tahun CASIC erat kaitannya dengan keamanan wilayah negara RRT dan selalu dibarengi dengan kemandirian dan kekuatan negara.
Di sini, kepentingan nasional di atas segalanya, dan merupakan pilihan generasi CASIC untuk mengorbankan kepentingan diri demi negaranya dan melakukan penelitian dan pengembangan mandiri untuk mencapai puncak ilmu pengetahuan dan teknologi.
Parade militer Hari Nasional ke-7 di Lapangan Tiananmen pada 1 Oktober 2019 merupakan model terbaru dari seri "Pedang Sakti". Changjian-100 pertama kali muncul di parade militer Hari Nasional. Pemandangan serupa dengan keseruan yang sama terjadi tepat 10 tahun lalu.
Pada 1 Oktober 2009, rudal jelajah darat generasi pertama Tiongkok, yang dicat dengan warna kamuflase, memulai debutnya pada peringatan 60 tahun Hari Nasional. Dan mengejutkan dunia. Itu berarti setelah AS dan Rusia, Tiongkok menjadi negara ketiga yang memiliki rudal jelajah otonom menunjukkan kepercayaan dan tanggung jawab CASIC dalam menjaga perdamaian dunia.
