Di bawah ini adalah gambaran militer AS menyerang Suriah dengan rudal jelajah pada bulan April 2017. Dua kapal perang AS meluncurkan total 59 rudal jelajah Tomahawk di Pangkalan Angkatan Udara Shayrat di Suriah beberapa ratus kilo meter jauhnya, menyebabkan kerusakan parah pada Angkatan Udara Suriah.
Sejak Perang Teluk, pada tahap awal pengembangan, penggunaan rudal jelajah untuk menghancurkan fasilitas militer penting lawan hampir menjadi taktik tetap militer AS.
Liu Yongcai mengatakan: Pada dasarnya dalam perang modern, AS memulai serangannya mengandalkan rudal jelajah. Ini adalah serangan presisi jarak jauh di luar zona pertahanan. Mereka menargetkan beberapa target militer strategis penting musuh termasuk fasilitas komando, posisi rudal anti-pesawat, dll, atau yang setara dengan sistem komando musuh yang menjadi "mata" dan "otak" musuh dilumpuhkan sama-sama lebih  dahulu.
Dalam Perang Irak kedua tahun 2003, 802 rudal jelajah "Tomahawk" digunakan sekaligus. Laporan media umumnya menyebutkan bahwa senjata "Operasi Pemenggalan Kepala" adalah gaya "operasi pisau bedah".
AS dan Uni Soviet merupakan negara pertama di dunia yang memiliki rudal jelajah pada tahun 1950-an, kedua negara sangat mementingkan pengembangan rudal jelajah. Namun karena terlalu sulitnya mengembangkan rudal yang "bersayap" tersebut, maka untuk memenuhi kebutuhan persiapan perang, kedua negara berturut-turut beralih ke pengembangan rudal balistik.
Baru pada tahun 1970-an rudal jelajah mempunyai kesempatan untuk terus berkembang.
Meskipun kecepatan terbang rudal jelajah jauh lebih lambat dibandingkan rudal balistik, dan jangkauannya tidak sebaik rudal balistik jarak jauh, rudal jelajah masih memiliki banyak keunggulan yang tak tertandingi dari segi  jelajah hingga komputernya.
Dibandingkan dengan rudal balistik, rudal jelajah lebih kecil dan ringan, serta dapat terbang pada ketinggian sangat rendah. Karena tidak ada lintasan tetap, rudal jelajah sulit dideteksi dan dicegat. Selain itu, rudal jelajah cocok untuk berbagai platform peluncuran. Rudal jelajah dapat diluncurkan dari darat dan permukaan air (kapal), serta dari udara dan bawah air. Selain itu, rudal jelajah memiliki banyak keunggulan seperti biaya rendah dan akurasi pukulan yang tinggi. Rudal jelajah telah menjadi senjata strategis dan taktis yang sangat diperlukan oleh kekuatan militer dunia.