Tim pengembangan "Flying Leopard" bekerja keras siang dan malam. Pekerjaan yang semula memakan waktu minimal 8 bulan untuk diselesaikan, dapat diselesaikan hanya dalam waktu 18 hari dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi. Kesalahan yang ditemukan oleh pilot penguji dengan mengorbankan nyawa mereka dapat diperbaiki satu per satu dengan meneliti gambar desain pesawat selangkah demi langkah sehingga menjadi sempurna.
Pada tahun 1995, "Flying Leopard" berpartisipasi dalam latihan tembakan langsung dengan amunisi asli di laut, dengan cepat dan akurat membidik kapal sasaran di laut, dan meluncurkan dua rudal secara berurutan. Rudal pertama langsung mengenai sasaran, dan rudal kedua menyusul. Lubang yang dibuat oleh peluru pertama dilewati, dan kapal sasaran langsung meledak menjadi lautan api.
Pada tahun 1998, "Flying Leopard" secara resmi mulai digunakan dan menjadi satu-satunya model pesawat taktis produksi dalam negeri pada saat itu yang mampu melintasi dan menjaga Laut China Selatan.
"Semangat Flying Leopard" berupa "dedikasi terhadap penerbangan, ketekunan, ketelitian ilmiah, keberanian, mengutamakan manusia, semangat dan harmoni" yang ditumbuhkan selama proses pengembangan "Flying Leopard" juga telah menjadi aset berharga bagi industri penerbangan. peningkatan dan pengembangan mandiri Tiongkok. "Flying Leopard" telah memberi lebaih banyak semangat dan motivasi untuk disuntikkan dengan kekuatan spiritual yang kuat.
Tim ini hanya punya satu keyakinan, yaitu jika tidak ada kondisi maka harus menciptakan kondisi, pokoknya harus bisa melakukannya.
Fungsi dari Amunisi dan Persenjataan Pada JH-7A "Flying Leopard
Dengan latar belakang percepatan peningkatan teknologi penerbangan, "Flying Leopard" telah bertahan dalam ujian insiden tersebut dan menjadi pesawat tempur multiguna domestik Tiongkok yang paling lama bertugas.
Dengan amunisi yang begitu banyak, berapa banyak energi yang akan dihasilkan jika dilengkapi sepenuhnya dalam satu waktu?
JH-7A adalah salah satu dari sedikit pesawat tempur produksi dalam negeri Tiongkok  yang dapat membawa rudal udara-ke-udara, rudal udara-ke-permukaan, rudal udara-ke-udara, rudal udara-ke-udara, rudal udara-ke kapal, bom berpemandu laser, dll., semua pesawat dan amusini ini produksi dalam negeri.
Selain kinerjanya yang sangat baik dalam misi serangan presisi di darat dan kapal laut, juga dapat melakukan pertempuran udara bila diperlukan. Di udara mealkukan misi anti-kapal, serangan darat, serangan peperangan elektronik (electronic warfare attack).
Hal pertama yang terlihat adalah berbagai amunisi konvensional, termasuk bom udara, roket udara, dan meriam udara. Â Mereka memilih amunisi yang berbeda sesuai dengan misi target yang berbeda untuk menyerangnya.