Tiongkok merilis rekaman J-20 mencegat F-35. Tentara Taiwan tercengang. Militer AS tidak pernah dipermalukan seperti ini sebelumnya.
Pada 16 Januari 2023 tahun lalu, CCTV (RRT) untuk pertama kalinya mengungkap kasus di mana jet tempur siluman J-20 Angkatan Udara Tiongkok (AU-PLA) berkonfrontasi dengan jet tempur siluman pasukan militer asing di laut lepas, mencegat dan mengusir pesawat militer asing, ini menjadi "pertempuran" pertama antar jet tempur siluman generasi kelima di dunia.
Menurut laporan CCTV, setelah sirene berbunyi, pilot "Brigade Wang Hai" dari AU-PLA dengan cepat lepas landas dengan pesawat tempur siluman J-20 untuk melakukan misi darurat. "Saya Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok. Anda telah memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara Tiongkok. Silakan laporkan kode identifikasi internasional dan tujuan penerbangan Anda" (peringatan dari pilot AU-PLA) Mereka menempati situasi yang menguntungkan dan secara efektif mempertahankan keamanan wilayah udara ibu pertiwinya. "Tidak peduli apa pun yang akan terjadi di udara, meskipun itu berarti pengorbanan, posisi kita tidak akan pernah mundur." Kata Kapten Yang Juncheng komandan brigade tersebut.
Usai mengusir pesawat luar, kedua pilot J-20 saling mengacungkan jempol di udara Kali ini pilot "Brigade Wang Hai" AU-PLA berhasil mengusir pesawat asing dari Zona Identifikasi Pertahanan Udara Laut China Timur.
Dalam video berita CCTV, 12 J-20 bersiaga dalam waktu bersamaan. 12 jet tempur tersebut persis seukuran brigade pesawat tempur. Brigade PLA biasanya terdiri dari tiga skuadron, masing-masing skuadron memiliki dua pesawat jet ganda. Brigade ini memiliki total 4 jet tempur, dan satu grup memiliki 12 jet tempur. Setiap brigade penerbangan terdiri dari 3 - 4 grup tempur. "Brigade Wang Hai" adalah unit tempur pertama AU-PLA yang terorganisir penuh menggunakan pesawat tempur siluman J-20.
Dalam beberapa tahun terakhir, "Brigade Wang Hai" telah berhasil menyelesaikan tugas-tugas besar seperti pengelolaan dan pengendalian rutin Zona Identifikasi Pertahanan Udara Laut China Timur dan patroli di Pulau Taiwan. Kapten Yang Juncheng secara terbuka menyatakan bahwa dia pernah menerbangkan pesawat tempur siluman J-20 untuk melihat Pulau Taiwan secara visual dan melihat garis pantai serta pegunungan di Pulau Taiwan.
Militer Taiwan telah berulang kali membanggakan bahwa F-16V-nya dapat bersaing dengan J-20. Militer Taiwan percaya bahwa radar array bertahap aktif AN/APG-83 yang dipasang pada F-16V dapat mendeteksi pesawat tempur siluman J-20.
https://m.youtube.com/shorts/lkkOR8Jjmvo
Namun jika dilihat dari frekuensi pengerahan F-16V AU Taiwan selama operasi patroli udara militer PLA melawan Taiwan, AU Taiwan tidak memiliki kemampuan untuk mendeteksi J-20.