Mark Davies, presiden dan CEO Austin Bridgeporth, pernah bekerja dengan Huang di ARKeX selama bertahun-tahun.
"Saya pikir Huang adalah ahli geofisika yang sangat berbakat yang memelopori banyak proyek selama bertahun-tahun untuk perusahaan minyak besar independen," katanya.
"Dia sangat berbakat dan berpengetahuan luas. Bukan hanya seorang kolega tetapi juga seorang teman sejati," tambah Davies.
Selama berada di Inggris, Huang tetap berkomitmen pada Tiongkok, dan kontaknya dengan tanah airnya tidak pernah terputus. Dia selalu terbang ke Tiongkok untuk menghadiri pertemuan akademis atau seminar terkait bidangnya.
Menurut rekannya, bukan sebuah "pilihan acak" yang kemudian dipilih oleh Huang untuk kembali ke Tiongkok untuk bekerja, juga bukan sebuah "dorongan tiba-tiba".
"Danian menyukai ilmu pengetahuan dan teknologi. Dia tidak pernah mengatakan mengapa dia ingin kembali ke sana, tapi itu sangat jelas bagi saya. Tiongkok mendanai proyek-proyek ilmu pengetahuan berkualitas tinggi dan dia ingin menjadi bagian dari hal itu," kata Davies.
"Saya selalu mengharapkan Danian unggul dalam segala hal yang ingin dia lakukan. Itu tidak mengejutkan saya sama sekali," tambahnya.
Pada tahun 2008, Tiongkok meluncurkan program rekrutmen nasional bagi talenta-talenta terbaik global, yang disebut program "Seribu Bakat", sebagai bagian dari upaya Tiongkok untuk menjadi perekonomian yang didorong oleh inovasi. Program ini mendorong para profesional Tiongkok dan asing di luar negeri (diaspora) untuk bekerja di Tiongkok.
Huang menjadi salah satu orang pertama yang berpartisipasi dalam program ini pada tahun 2009. Dia melepaskan posisinya di Inggris dan menjual rumah serta propertinya untuk bekerja di Universitas Jilin di Changchun (Zhangchun).
Sekembalinya, Huang diundang menjadi kepala ilmuwan di cabang program eksplorasi "bumi dalam" terbesar di Tiongkok. Program ini bertujuan untuk memasang kamera berteknologi tinggi di pesawat, kapal, dan satelit yang memungkinkan mereka melihat menembus kerak bumi tanpa menggali ke dalamnya. Investasi pada cabang programnya telah mencapai lebih dari 300 juta yuan ($43,5 juta).
Tanpa membuang waktu, Huang "bersembunyi/terbenam" di kantornya dan bekerja siang dan malam, dengan hanya tidur dua hingga tiga jam sehari, membuatnya mendapatkan gelar "si gila kerja/ workaholic".