Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Memahami Peluang dan Tantangan Tiongkok di Pentas Dunia (1)

13 Januari 2024   20:37 Diperbarui: 14 Januari 2024   11:33 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam tulisan ini lebih mengfokuskan peluang dan tantangan dari sudut ekonomi, yang mana juga berkaitan dengan geopolitik dunia yang tidak lepas dari upaya AS untuk mempertahankan hegemoninya secara global.

Tulisan ini akan diposting dalam 4 seri:

Memahami Peluang dan Tantangan Tiongkok di Pentas Dunia (1)

Memahami Peluang dan Tantangan Tiongkok di Pentas Dunia (2)

Memahami Peluang dan Tantangan Tiongkok di Pentas Dunia (3)

Memahami Peluang dan Tantangan Tiongkok di Pentas Dunia (4)

Mengkilas balik sejarah modern, reformasi dan keterbukaan Tiongkok 46 tahun yang lalu, pada tahun 1978 Tiongkok adalah salah satu negara termiskin di dunia.

Menurut perhitungan statistik Bank Dunia, PDB per kapita Tiongkok hanya RMB 156 yuan (US$ 21,94)) pada tahun 1978. Secara umum kita percaya bahwa negara-negara Afrika di selatan Gurun Sahara adalah negara termiskin di dunia.

Namun pada tahun 1978, rata-rata PDB per kapita negara-negara Afrika sub-Sahara adalah US$ 495. Artinya, Tiongkok pada saat itu bahkan tidak mampu mencapai 1/3 PDB per kapita wilayah selatan Gurun Sahara yang dikenal dengan Afrika hitam.

Namun, dalam 45 tahun terakhir, Tiongkok telah mencapai tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 9%, sebuah keajaiban pembangunan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah ekonomi manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun