Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Membahas Keunggulan dari Jaringan Satelit VLEO untuk 6G

31 Desember 2023   11:34 Diperbarui: 31 Desember 2023   19:06 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan menggunakan node jaringan non-terestrial, seperti satelit, UAV dan platform ketinggian, jaringan non-terestrial dapat disebarkan secara fleksibel, menghubungkan orangdengan orang melalui berbagai perangkat seperti ponsel pintar, laptop, telepon kabel, dan televisi.

Untuk Broadband Seluler Yang Tidak Terkoneksi

Sistem komunikasi satelit komersial saat ini memiliki tingkat transmisi yang rendah dan biaya yang tinggi. Selain itu, telepon seluler satelit tidak terintegrasi dengan peralatan terminal jaringan seluler terestrial tradisional, sehingga masyarakat harus menggunakan dua telepon seluler yang berbeda untuk masing-masing mengakses jaringan satelit dan jaringan seluler.

Di masa depan, diyakini satelit dapat terhubung langsung ke telepon seluler, menyediakan konektivitas broadband, dengan kecepatan data yang serupa dengan jaringan seluler di daerah terpencil. Misalnya, kecepatan data pengguna harus bisa mencapai 5 Mbit/s untuk download dan 500 kbit/s untuk upload.

Koneksi Broadband Saat Bergerak

Masyarakat harus dapat mengakses Internet kapan saja, di mana saja, apa pun jenis transportasi yang mereka gunakan. Ambil contoh skenario lalu lintas udara. Pada tahun 2019, lebih dari 4 miliar orang bepergian dengan pesawat, yang berarti hampir 12 juta orang terbang ke suatu tempat setiap hari.

Sebagian besar tidak memiliki koneksi Internet selama penerbangan atau mengalami akses Internet dengan kecepatan sangat rendah. Sistem komunikasi masa depan harus memberikan pengalaman MBB* bagi semua penumpang pesawat. (*perjalanan kelas bisnis).

Layanan IoT dengan Jangkauan Lebih Luas dan Diperluas ke Lokasi yang Tidak Terhubung

Saat ini, komunikasi IoT diimplementasikan berdasarkan jangkauan jaringan seluler. Namun, komunikasi IoT berbasis seluler tidak dapat menjamin kelangsungan koneksi dalam banyak skenario. Di masa depan, perangkat IoT harus dapat terhubung dan melaporkan informasi kapan saja, di mana saja. Hasilnya, NTN akan lebih mudah digunakan untuk mengumpulkan data dari daerah terpencil dan tidak berpenghuni, misalnya status penguin Antartika, kondisi kehidupan beruang kutub, serta pemantauan hewan dan tanaman.

Pemosisian dan Navigasi Presisi Tinggi

Di masa depan, sebagian besar mobil akan memiliki kemampuan untuk terhubung ke jaringan terestrial. Namun, jaringan terestrial mungkin tidak mampu menyediakan layanan vehicle-to-everything (V2X) berkualitas tinggi bagi pengguna di wilayah terpencil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun