Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kepongahan Israel pada PBB dan Umat Dunia Akan Menghancurkan Dirinya

2 November 2023   15:24 Diperbarui: 2 November 2023   15:24 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada 26 Oktober, juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Lior Hayat memposting pesan di media sosial "Legalisasi", Israel tidak hanya menentang dunia, tetapi juga membuktikannya dengan tindakan nyata.

Mereka sama sekali tidak memperhatikan resolusi PBB, karena Erdan sudah mengatakan bahwa "PBB tidak mempunyai legitimasi", apa gunanya resolusi PBB? Bukan itu hanya selembar kertas bekas?

Israel telah mencari-cari alasan untuk memperluas pertempuran.

Pada 27 Oktober, Juru Bicara Kepala Pasukan Pertahanan Israel Daniel Hagari menyatakan bahwa pangkalan operasional utama Hamas terletak di bawah tanah di Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza. Ada beberapa terowongan di luar rumah sakit yang menuju ke pangkalan bawah tanah. Bahkan ada satu bangsal di rumah sakit ini adalah pintu masuk ke pangkalan bawah tanah Hamas.

Departemen keamanan internal Hamas tidak hanya memiliki pusat komando dan depot senjata yang bertanggung jawab atas serangan roket di Rumah Sakit Shifa, namun infrastruktur energi rumah sakit juga digunakan oleh pangkalan bawah tanah Hamas. Kata Hagari.

Israel juga merilis video animasi secara serius yang memperlihatkan bunker bawah tanah Hamas dan markas besarnya di bawah rumah sakit. Terlepas dari benar atau tidaknya berita tersebut, nampaknya pasien di rumah sakit ini akan menderita dan dalam marabahaya pemboman Israel.

Ada juga kabar bahwa Israel melepaskan gas saraf dan senjata kimia yang dilarang secara internasional ke dalam terowongan yang dibangun Hamas untuk menyelamatkan para sandera yang dikuasai Hamas. Jika ini benar-benar dilakukan, nyawa para sandera mungkin tidak akan terselamatkan.

Kepongahan Israel telah memberi Palestina lebih banyak simpati internasional.

Pada 26 Oktober, anggota Politbiro Hamas Moussa Abu Marzouk memimpin delegasi mengunjungi Rusia dan bertemu dengan pejabat senior Rusia, menandakan bahwa Rusia mungkin akan campur tangan dalam konflik tersebut dan memberikan dukungan kepada Hamas.

Sembilan negara Arab, Uni Emirat Arab, Yordania, Bahrain, Arab Saudi, Oman, Qatar, Kuwait, Mesir dan Maroko, mengeluarkan pernyataan bersama pada 26 Oktober yang mengutuk pembunuhan warga sipil di Jalur Gaza oleh Israel dan menyerukan gencatan senjata.

Wakil Tetap Mesir untuk PBB, Osama Abdel Khalek, mengatakan dengan jujur, "Cukup sudah/Enough is enough. Kita tidak bisa lagi menanggung penderitaan yang dialami orang-orang Palestina."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun