Mereka melaju jauh, lolos ke semifinal ICPC Nordic Competition (NCRC), dan melaju ke final dunia dengan menempati posisi kedua di wilayah tersebut. Terkena dampak epidemi, final ICPC ke-44 ditunda hingga Oktober 2021 di Moskow, dengan total 118 tim yang berpartisipasi. Setelah lima jam bertanding sengit, tim Valerija menjadi satu-satunya tim yang berhasil menyelesaikan 12 soal dan merebut gelar juara ICPC.
Mengenai kompetisinya, Valeria mengatakan: "Saya sangat gugup selama kompetisi. Ketika saya mendengar hasilnya, saya sama sekali tidak siap (kaget). Saya tidak percaya itu benar-benar terjadi."
Pelatih Valeria Shmelev Alexei bergabung dengan Huawei Nizhny Novgorod Academy pada Agustus 2021. Dia bersikeras memberikan pelatihan ICPC kepada siswa setelah bekerja. Perguruan tinggi sangat mendukung hal ini dan menyediakan fasilitas pelatihan dan bantuan sesuai kapasitasnya kepada Alexei dan para mahasiswanya. Di bawah pengaruh Alexei, Valeria berhubungan dengan Huawei selama masa studinya, dan secara resmi bergabung dengan Institut Penelitian Nizhny Novgorod pada 21 Desember 2021, untuk berpartisipasi dalam penelitian teknis mengenai percepatan penerapan komputer cerdas.
Valeria cemas namun menantikan pekerjaannya di masa depan: "Saya suka memecahkan masalah dan bersenang-senang melakukannya, berharap dapat menciptakan nilai bermanfaat bagi perusahaan."
Di hari yang sama dengan Valeria, semifinalis muda ICPC Ilya Khlyustov juga bergabung dengan Huawei. Ilya berusia 20 (pada tahun2022), adalah mahasiswa di Universitas Negeri Nizhny Novgorod dan rekan baru satu tim Valeria. Tim mereka yang beranggotakan tiga orang telah lolos ke Semifinal Regional ICPC ke-45 dan bertanding di Final Dunia di Dhaka, Bangladesh, pada November 2022.
Selain menjadi rekan satu tim dan kolega yang bersaing bersama, reporter "Red Star News" menemukan di situs jejaring sosial Khlyustov bahwa kedua jenius tersebut juga merupakan pasangan.
Awalnya Ilya pernah mengira Huawei hanyalah sebuah perusahaan IT. Ketika mengetahui bahwa Huawei memiliki banyak lembaga penelitian, dia menjadi sangat tertarik dengan Huawei. Ilya percaya: "Bekerja di perusahaan besar seperti Huawei akan memberi kita kesempatan untuk mempengaruhi proses perkembangan teknologi." Jadi dia dan Valeria bergabung dengan sebuah lembaga penelitian di Nizhny Novgorod dan akan mengerjakan algoritma dan pembealjaran permesinan (perangkat keras).
Seperti yang dikatakan Valeria sendiri, menjuarai kompetisi ICPC merupakan babak baru dalam hidupnya. "Perusahaan-perusahaan terbaik di seluruh dunia mengakui kompetisi ini dan mengundang kontestan untuk bekerja di perusahaan mereka," katanya.
Valeria mengatakan bahwa dia dari awal mempertimbangkan untuk bergabung dengan Huawei ketika dia masih kuliah karena "ada banyak orang pintar yang bekerja di sini untuk mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi." Saya berharap dapat menciptakan nilai bagi perusahaan. Saya siap mempelajari hal-hal baru dan menyelesaikan masalah apa pun di Huawei," ujarnya.
Bergabung dengan Huawei bersama Valeria adalah rekan satu tim dan pacarnya Ilya Khlyustov. Tahun lalu Ilya masih kuliah di Universitas Nizhny Novgorod.