Namun, Raimondo benar-benar tidak yakin dengan kedalaman perkembangan teknologi Tiongkok. Ia yakin masih belum ada bukti "nyata" yang menunjukkan kemampuan Tiongkok dalam memproduksi 7nm dalam skala besar, dan AS harus terus melakukan penyelidikan mendalam dan pemantauan.
Ponsel Huawei sebagai "korban" langsung ada pepatah yang mengatakan: "sebutir pasir waktu yang menimpa kepala seseorang bagaikan tertimpa gunung", kata-kata ini cocok untuk Mendag AS Raimondo pada kunjungannya ke Tiongkok, dimana Huawei memainkan "kartu truf" ini.
Orang bilang Chip Kirin adalah tamparan di wajahnya karena sanksi chip AS, jadi dari sudut pandang Raimondo, tamparan ini sangat memukul wajahnya.
Hal ini sangat mempengaruhi citranya sebagai politisi, sehingga komentarnya untuk menjawab masalah ini selalu tidak jelas. Di satu sisi, dia mengaku tidak mengakui kemampuan Huawei dalam memproduksi chip kelas atas secara massal. Di sisi lain, dia juga mengambil tindakan melakukan penyelidikan, ini menunjukkan ketidak setujuannya yang mendalam terhadap kekuatan teknis Huawei.
Menghadapi terobosan dan tantangan Huawei, Raimondo sedikit panik, namun ia tidak bisa mengakuinya secara langsung kecuali ada bukti yang lebih meyakinkan.
Di saat yang sama, CEO Apple Tim Cook juga memberikan pandangannya sendiri mengenai peluncuran Huawei dan pasar Tiongkok.
Jika Raimondo adalah "korban" paling langsung dari ponsel baru Huawei, maka raksasa teknologi Amerika Apple harus menghadapi langsung tekanan besar dari Huawei dalam hal kepentingan ekonomi. Bagaimanapun, pasar besar Tiongkok telah menjadi pilar pendapatan Apple.
Di Tiongkok, setiap tambahan ponsel 5G Huawei dan chip Kirin yang terjual merugikan Apple, Qualcomm, dan TSMC, sementara CEO Google Tim Cook merasa cemas dengan tantangan untuk menghadapi Huawei.
Pada saat yang sama, ia dongkol dengan politisi Amerika yang berbicara tentang "kemundurannya". Dalam wawancara baru-baru ini dengan media AS, Cook dengan jelas menyatakan bahwa ia menentang pernyataan Menteri Perdagangan AS Raimondo bahwa pasar Tiongkok sudah tidak dapat diinvestasikan lagi.
Apple memiliki ruang kerja-sama yang sangat besar di pasar Tiongkok, dan dia juga yakin bahwa Tiongkok belum benar-benar mengeluarkan undang-undang, peraturan, dan dokumen kebijakan yang melarang pembelian dan penggunaan ponsel Apple.
Apple bisa terus bertahan di pasar konsumen terbesar dunia-Tiongkok. "Saya tidak akan mengendurkan posisi saya. Yang kami hargai adalah tindakan praktis. Kami tidak bisa membiarkan teknologi Tiongkok melampaui Amerika Serikat. "