Pihak berwenang Jepang dan Tepco telah meluncurkan kampanye pendidikan publik secara ekstensif, dan PM Fumio Kishida telah menjanjikan "transparansi tingkat tinggi".
Tepco juga berjanji untuk mempublikasikan data online real-time mengenai tingkat radioaktivitas air, pada portal online yang ditujukan untuk menjelaskan proses pengolahan dan pembuangan dalam berbagai bahasa.
Delegasi asing dan media, termasuk BBC, telah diundang untuk tur ke fasilitas pemrosesan, dan di bidang diplomatik, Tokyo telah terlibat dalam pembicaraan dengan negara tetangganya.
AS dan PBB Mendukung Jepang Melepaskan Limbah Nuklir ke Laut
Ketika ditanya tentang posisi AS mengenai usulan pelepasan limbah nuklir Fukuhima, juru bicara Menlu AS menyatakan mendukung dengan hati-hati, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa negara tersebut "transparan mengenai keputusannya, dan tampaknya telah mengadopsi pendekatan yang sesuai dengan standar keselamatan nuklir yang diterima secara global." Juru bicara tersebut menolak mengomentari kekhawatiran khusus mengenai kemungkinan penyebaran radionuklida melintasi Pasifik hingga pantai Amerika Utara. Perwakilan Kementerian Luar Negeri Kanada dan Meksiko tidak menanggapi beberapa permintaan komentar mengenai hal tersebut.
Sebuah gugus tugas dari Badan Energi Atom Internasional sedang meninjau rencana pembuangan air limbah terhadap standar keselamatan internasional dan diperkirakan akan merilis laporan pada akhir Juni yang merinci penilaian akhirnya. Rencana tersebut "sejalan dengan praktik secara global," kata Rafael Mariano Grossi, direktur jenderal badan tersebut, pada tahun 2021. "Kerja sama dan kehadiran kami akan membantu membangun kepercayaan---di Jepang dan sekitarnya---bahwa pembuangan air dilakukan tanpa dampak buruk terhadap kesehatan manusia dan lingkungan."
Richmond dan Buesseler mengatakan bahwa meskipun mereka mengetahui data yang sama dengan IAEA, dan telah bertemu dengan perwakilan dari TEPCO dan pemerintah Jepang, mereka tetap skeptis.
"Akar dari masalah ini adalah mereka sudah bergerak dengan rencana yang belum menunjukkan bahwa rencana tersebut akan berhasil," kata Buesseler. "Mereka berkata, 'Kita bisa mewujudkannya. Kami akan menanganinya sebanyak yang diperlukan.' Jika kita ingin memberi sebutan pada rencana ini, itu adalah 'percayalah pada kami; kami akan mengurusnya.'"
Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri
https://www.bbc.com/news/world-asia-66106162