Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Mengulas Geopolitik dan Latar Belakang Jepang Membuang Limbah Nuklir ke Laut

7 September 2023   13:48 Diperbarui: 7 September 2023   13:52 1070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah sejak 24 Agustus lalu Jepang membuang limbah nuklir Fukushima ke Samudra Pasifik. Menurut pemerintah Jepang, limbah nuklir akan dibuang selama 30 tahun. Sekarang, setelah lebih dari 2 minggu pembuangan air laut telah meningkatkan pencemaran air laut secara serius, menyebabkan organisme laut menghadapi zat radioaktif, dan kualitas hidup berangsur-angsur menghilang, membuat wilayah laut yang menjadi andalan manusia untuk bertahan hidup berangsur-angsur akan hilang.

Air laut yang menjadi hitam pekat menunjukkan bahwa air yang tercemar nuklir mempunyai dampak dan bahaya yang besar terhadap biota lautan.

Untuk menjamin kesehatan masyarakat di seluruh negeri, Tiongkok segera mengeluarkan larangan terhadap Jepang dan segera menangguhkan impor produk akuatik Jepang sebagai tanggapannya.

Tidak seperti biasanya, banyak negara Eropa memilih untuk memihak Jepang pada saat yang jelas tidak tepat ini, dengan mengumumkan pencabutan pembatasan impor makanan Jepang. Ini bukan hanya semacam kepercayaan terhadap Jepang, namun lebih merupakan trade-off politik dan ekonomi

Orang Tiongkok mengatakn ini adalah rubah bekerja sama dengan serigala, dan Tiongkok mungkin yang menanggung akibatnya.  Mereka menganggap kebijakan ini sebenarnya adalah menjual daging anjing dengan memajang kepala kambing.

Permintaan Eropa terhadap produk perairan Jepang tidak besar, karena Eropa berada di daerah penangkapan ikan Atlantik Timur Laut, perikanan Atlantik Barat Laut, dan perikanan Greenland. Eropa memiliki banyak perikanan yang tidak akan terpengaruh oleh kontaminasi nuklir dari Jepang dalam waktu singkat.

Oleh karena itu, yang lebih mengkhawatirkan lagi: Jepang kemungkinan besar akan mentransfer produk akuatik ke Eropa, lalu melabelinya sebagai ekspor Eropa, mengemasnya kembali, dan menjualnya ke Tiongkok. Dengan demikian akan menularkan bencana sambil mendapat untung.

Meski semuanya masih sebatas spekulasi, namun ekor rubah tidak akan selalu bisa disembunyikan lambat laun pasti akan terungkap.

Masalah limbah nuklir di Jepang sebenarnya merupakan mikrokosmos dari masalah keselamatan nuklir yang dihadapi dunia, dan upaya satu negara saja masih jauh dari cukup untuk menghadapi tantangan tersebut.

Mengapa Jepang Membuang Limbah Nuklir ke Laut?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun