Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Perang Chip AS-Tiongkok Berarti Perang Rebutan Talenta

17 Agustus 2023   17:16 Diperbarui: 17 Agustus 2023   17:21 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: asic-soc.blogspot.com

Kawasan maju seperti Eropa dan Amerika Serikat biasanya memindahkan industri berbiaya rendah dan bernilai tambah rendah, dan berfokus pada industri kelas atas dan bernilai tambah tinggi itu sendiri. Namun, manufaktur chip berbeda dengan industri padat karya seperti tekstil, melainkan transfer industri yang didorong oleh kemampuan.

Pembuatan chip membutuhkan banyak inovasi teknologi, sikap kerja yang teliti dan disiplin yang ketat. Ciri-ciri ini sejalan dengan ciri budaya Asia Timur yang menekankan ketelitian, memperhatikan detail, rajin dan rajin belajar, serta semangat tim.

Melalui pembelajaran dan akumulasi teknologi jangka panjang, Asia Timur telah membentuk kemampuan dan keunggulan di luar Eropa dan Amerika Serikat di bidang manufaktur chip.

Saat ini, Taiwan menyumbang lebih dari 60% pasar pengecoran wafer global. Sebagai pencetus industri chip, Intel di AS mengintegrasikan desain, manufaktur, pengemasan, dan pengujian. Proses 14nm telah bertahan selama waktu yang lama Produksi massal 3nm masih belum memungkinkan.

Sejak didirikan pada tahun 1987, TSMC telah mengembangkan model operasi yang unik, termasuk insinyur yang harus siap siaga untuk memecahkan masalah, dan kerja sama yang erat antara produsen hulu dan hilir serta produsen periferal, yang memungkinkan TSMC mencapai hasil tinggi dan layanan satu atap bisa menempati setengah dari pasar semikonduktor global.

Para ahli di industri semikonduktor umumnya percaya bahwa betapapun canggihnya teknologi pengecoran dan R&D, pada akhirnya disebabkan oleh manufaktur dan manajemen pabrik. Dalam hal hasil dan manufaktur, itu pasti akan melibatkan sifat disiplin.

Karena sekali wafer online (produksi wafer start) harus beroperasi 24 jam sehari, ini bukan hanya soal shift, tapi juga perlu on call setiap saat. Di sebuah perusahaan teknologi di Hsinchu, Taiwan, pelanggan harus segera kembali ke perusahaan atau pabrik jika mereka memiliki kebutuhan sementara, atau jika tiba-tiba ada masalah dalam pengoperasian. Cara kerja seperti ini tidak terbayangkan dan tidak dapat diterima oleh orang Amerika. Namun, tidak mungkin mengubah kebiasaan budaya Amerika Serikat dalam jangka pendek, jadi TSMC hanya punya sat cara dengan memindahkan orang skill  dari Taiwan, yang mungkin diharuskan lebih cepat lagi.

Selain itu, TSMC menekankan kerja tim, sedangkan pendidikan Amerika menekankan individualisme. Ini mengungkap masalah bahwa banyak insinyur Amerika sangat kuat dalam teori dan akademis, tetapi dalam praktiknya mungkin tidak demikian.

Sebaliknya, tim insinyur TSMC bekerja sama, termasuk tidak hanya insinyur yang meneliti dan mengembangkan teknologi baru, tetapi juga insinyur dan personel dalam produksi, serta insinyur yang bertanggung jawab untuk memelihara catu daya dan yang melakukan penyesuaian peralatan.

Generasi tua Amerika telah lama enggan terlibat dalam manufaktur, dan generasi yang lebih muda bahkan lebih kecil kemungkinannya untuk memilih memasuki industri manufaktur semikonduktor yang paling menuntut. Jika negara-negara Eropa dan Amerika ingin mengembangkan manufaktur semikonduktor mereka sendiri, pertama-tama mereka harus mengatasi hambatan budaya.

Oleh karena itu, pengalihan pusat manufaktur chip global ke Asia Timur sebenarnya membentuk kembali peran Asia Timur dalam rantai nilai global, dan juga menandai arah masa depan industri manufaktur chip global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun