Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kapal Amfibi Type 076 yang Tiada Duanya di Dunia akan Muncul

9 Agustus 2023   18:26 Diperbarui: 9 Agustus 2023   21:24 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jenis kapal amfibi Type 076 yang belum pernah muncul di dunia ini ternyata tidak membutuhkan pesawat tempur lepas landas dan mendarat vertikal sama sekali.

Versi upgrade dari kapal serbu amfibi yang telah didiskusikan oleh para penggemar militer dan yang telah diposting terdahulu tidakn lama lagi akan datang, yaitu kapal perang Type 076, jenis kapal ini belum pernah muncul di dunia, dan tidak membutuhkan pesawat lepas landas dan pendaratan vertikal sama sekali. Baca:
Kapal Type 075 Menghilang Sebulan Pemerhati Percaya Versi Baru Pasti Ditingkatkan
https://www.kompasiana.com/makenyok/64c8fc814addee4d521a21e2/kapal-type-075-menghilang-sebulan-pemerhati-percaya-versi-baru-pasti-ditingkatkan

Mengapa dikatakan bahwa Type 076 adalah model kapal yang belum pernah muncul di dunia? Hal ini karena dilengkapi dengan sistem ejeksi elektromagnetik sebagai kapal pendarat amfibi, membawa berbagai rudal yang kuat dan senjata lainnya.

Kekuatan tempur yang komprehensif terbentuk sangat mengesankan, bahkan sebanding dengan Lightning Aircraft Carrier AS F-35B, setidaknya itu adalah kapal perang angkatan laut jenis baru yang belum pernah muncul di dunia.

Dari segi konfigurasi memiliki banyak fungsi yang dirancang oleh Tiongkok dan tidak pernah terlihat di kapal serbu amfibi semacam ini sebelumnya.

Dalam hal jet tempur lepas landas dan mendarat (takeoff-landing) vertikal, mereka dapat memiliki efisiensi lepas landas dan mendarat yang mirip dengan helikopter, tetapi kekuatan tempur mereka perlu ditingkatkan. Dan selama ini jet tempur generasi kelima AS yang dapat take-off landing vertikal ternyata memerlukan biaya yang sangat besar.

J-20 Tiongkok pernah suatu saat diperbicangkan netizen, apakah bisa  dimodifikasi menjadi versi lepas landas dan mendarat vertikal. Setelah mengetahui bahwa kemungkinan memodifikasi lepas landas dan mendarat vertikal tidak tinggi, banyak penggemar militer juga sangat kecewa.

Faktanya, Tiongkok memang tidak pernah mengendurkan mengejar tujuan ini untuk mengikuti tingkat kemajuan internasional untuk jet tempur. Tapi sekarang Tiongkok mengatakan mereka tidak perlu pesawat tempur lepas landas dan mendarat vertikal, karena kapal perang Type 076, setelah memasang sistem ejeksi elektromagnetik, akan mewujudkan lepas landas cepat untuk membantu pesawat tempur berbasis kapal induk.

Jet tempur berbasis kapal induk tidak membutuhkan fungsi lepas landas dan mendarat vertikal juga dapat mencapai respons cepat terhadap kekuatan tempur, dan tingkat kemampuan manuvernya juga memiliki efisiensi yang sama, dan setidaknya hampir sama. Justru karena kekuatan inilah dikatakan bahwa kapal baru Tiongkok tidak membutuhkan jet tempur lepas landas dan mendarat vertikal.

Sumber: 163.com
Sumber: 163.com

Mengapa kapal serbu amfibi Type 076 digambarkan sebagai kapal jenis baru, karena sistem ejeksi elektromagnetik (EMALS) kapal perang jenis ini saat ini merupakan sistem yang paling canggih untuk membantu lepas landas jet tempur. Saat ini sistem ini di AS hanya dipasang di Kapal induk kelas Ford yang bertenaga nuklir.

Sedang di Tiongkok untuk kapal induk bertenaga konvensional "Fujian" telah di padasang EMALS, dan sistem ini bisa dipasang di kapal serbu amfibi Type 076, yang pasti akan meningkatkan kekuataan tempur kapal ini secara komprehensif.

Secara khusus peningkatan volume kapal perang Type 076 memiliki displacement lebih dari 46.000 ton (bobot muat), bahkan dilaporkan total displacement diperkirakan mencapai 50.000 ton.

Dengan kapal ukuran ini bagi Tiongkok setara dengan penambahan kapal induk kecil, yang berarti memperkuat daya tempur dan kemampuan manuver dan merespon secara keseluruhan tempur menjadi sangat kuat.

Selain itu kecepatan Tiongkok membangun kapal setiap tahunnya juga sangat menakjubkan, sehingga perkembangan gugus tempur kapal induk Tiongkok tanpa terlihat telah berkembangan sangat cepat.

Perlu diketahui bobot muat kapal induk kecil bobot muatnya hanyalah 50.000 ton, dan kapal induk pertama Tiongkok bobot muat hanyalah 60.000 ton, dan sekarang jika  kapal serbu amfibi Type 076 dapat mewujudkan sistem ejeksi elektromagnetik dan meningkatkan jumlah jet pesawat berbasis kapal induk, maka kekuatan tempur juga akan meningkat, ditambah lagi dengan memperpanjang panjang geladak membuatnya lebih membantu ketika pesawat tempur mendarat, sehingga meningkatkan keselamatan dan frekuensi lepas landas dan mendarat pesawat tempur, juga meningkatkan efisiensi pesawat tempur.

AL PLA menganggap mereka butuh selalu meningkatkan kekuatan dalam operasi amfibi dan pendaratan pantai, sekarang dengan bantuan kapal yang kuat, pasti akan memiliki kinerja yang lebih baik dalam operasi pendaratan.

Perbandingan Dengan AS

Selama ini dalam hal dukungan penerbangan, Korps Marinir sangat menderita. Kita semua tahu bahwa militer AS adalah kekuatan tempur yang sangat mementingkan dukungan udara. Masuk akal untuk mengatakan bahwa penerbangan angkatan laut wajib memberikan dukungan udara untuk Korps Marinir, tetapi bagaimanapun juga, mereka adalah dua layanan yang berbeda. Masalah disebabkan pesawat tempur tertunda, menyebabkan Marinir jatuh ke dalam pertempuran sengit. Untuk mengubah situasi ini, Korps Marinir memutuskan untuk membangun kekuatan penerbangan sendiri.

Jadi Angkatan Udara Korps Marinir didirikan dengan cara ini, kemudian untuk beradaptasi dengan lingkungan lepas landas dan pendaratan kapal serbu amfibi, pesawat tempur yang dapat lepas landas dan mendarat vertikal (rappel) menjadi pilihan terbaik untuk Angkatan Udara Korps Marinir.

Pokoknya yang utama tugas mengomandoi laut dan udara adalah pesawat berbasis kapal induk di kapal induk. Meskipun kinerja pesawat tempur rappelling tidak sebaik itu, namun dapat memenuhi kebutuhan Korps Marinir untuk dukungan tembakan jarak dekat.

Oleh karena itu, penempatan pesawat tempur rappel pada kapal serbu amfibi sepenuhnya merupakan penempatan dan pilihan yang masuk akal yang dibuat oleh militer AS dalam keadaannya sendiri, menjadi solusi optimal universal untuk pertempuran.

Tetapi bagi AL PLA, tidak ada masalah koordinasi antara Korps Marinir dan Angkatan Laut sama sekali. Dukungan dan perlindungan udara yang dibutuhkan oleh Korps Marinir dapat dilakukan oleh Angkatan Udara Angkatan Laut (Penerbal), dan tidak perlu mengembangkan jet rapelling secara berlebihan.

Setelah Type 075 keluar, AL PLA pada dasarnya telah menemukan konsep penggunaan kapal serbu amfibi melalui penggunaan kapal jenis ini. Kapal serbu amfibi jenis baru untuk kebutuhan operasional, menurut beberapa media asing percaya bahwa kapal yang akan muncul tersebut kemungkinan besar menjadi Type 076 di masa mendatang.

Sumber:sohu.com
Sumber:sohu.com

Media Prancis "East Pendulum" yang telah memfokuskan diri untuk melaporkan perkembangan militer Tiongkok. Mereka percaya bahwa Type 076 akan menjadi subtipe yang sangat unik dari kapal serbu amfibi. Di masa depan, ketapel elektromagnetik  (EMALS) akan dipasang untuk memenuhi kebutuhan lepas landas dan pendaratan. drone sayap tetap. Jika laporan ini benar, Type 076 mungkin akan menjadi drone induk pertama di dunia.

Laporan oleh media Prancis bukannya tidak berdasar, bahkan telah dilaporkan di Internet domestik Tiongkok bahwa sebuah kapal angkatan laut menawar ketapel elektromagnetik, dan nama proyeknya adalah XX6.  Kita harus tahu bahwa hanya ada Fujian kapal yang membutuhkan ketapel elektromagnetik diTiongkok, dan Nomor lambung kapal Fujian hampir ditentukan menjadi 18, yang tidak ada hubungannya dengan XX6. Hanya Type  076 yang memenuhi karakteristik nama proyek XX6.

Sumber: sohu.com
Sumber: sohu.com

Dengan kata lain, kombinasi EMALS + UAV sayap tetap kemungkinan besar akan menjadi bagian penting dari kekuatan serbu amfibi PLA di masa depan, dan itu juga akan menjadi template untuk pembangunan kapal serbu amfibi AL PLA di masa depan. Jadi apakah bentuk baru seperti itu dapat memenuhi kebutuhan tempur Korps MarinirAL PLA, sebaiknya kita membuat analisis singkat berdasakan pandangan pengamat dan penggemar alutsista.

Mari kita bicara tentang teknologi terlebih dahulu, saat ini hanya ada dua negara yang memiliki teknologi ketapel elektromagnetik (EMALS) yang praktis: Tiongkok dan AS. Meskipun tingkat paparan ketapel elektromagnetik di AS jauh lebih tinggi daripada Tiongkok, karena penyimpangan dalam pemilihan rute teknis, ketapel elektromagnetik Tiongkok (listrik DC) cenderung lebih maju dari AS (listrik AC), jadi tidak ada batasan teknis untuk Type 076 memasang ketapel elektromagnetik di masa depan. Baca:

Mengintip Kapal Induk Domestik Tiongkok Tipe 003

https://www.kompasiana.com/makenyok/5a154ca8ca269b70fb78df12/mengintip-perkembangan-teknologi-kapal-induk-tiongkok-dalam-rangka-menangkal-al-as

(IPS adalah revolusi ketiga dari tenaga kapal, dari tenaga manusia hingga tenaga angin, hingga tenaga uap, kemudian menjadi tenaga nuklir. AL yang kuat di Eropa dan AS menerapkan teknik dari sistem daya terpadu AC (alternatif current) tegangan menengah pada awal abad ini, tetapi mengalami situasi tertinggal, Ma Weiming meninggalkan model emulasi ini dan kini memimpin di depan di ajang internasional dalam pengembangan sistem ini dan berhasil.sebuah sistem penguat daya DC tegangan menengah, untuk tingkat teknologi setidaknya sepuluh tahun lebih maju daripada bagian dunia lainnya, sehingga memindahkan sistem tenaga kapal Tiongkok yang terbelakang hingga melampaui yang lain untuk satu langkah.)

Sumber: sohu.com
Sumber: sohu.com

Di bidang UAV (drone), Tiongkok juga merupakan negara yang paling kuat. Tidak hanya drone sipil Tiongkok yang menjadi kesayangan angkatan bersenjata di berbagai titik panas di dunia, tetapi UAV militer untuk pengawasan dan pertempuran juga telah telah diekspor ke banyak negara di dunia. Itu telah membangun reputasi yang sangat baik, tidak hanya terjangkau (murah), tetapi juga teknologinya yang cukup maju.

Tingkat teknis model drone militer Tiongkok kita bahkan lebih tinggi, terutama di bidang drone serang tingkat lanjut, Tiongkok selalu mewakili level tertinggi di dunia. Oleh karena itu, tidak sulit bagi  Tiongkok untuk membuat model UAV canggih yang cocok untuk ejeksi elektromagnetik (EMALS), kombinasi ini sepenuhnya dapat dicapai secara teknis

Sumber: sohu.com
Sumber: sohu.com

Mari kita bicara tentang penggunaannya, ambil kapal serbu amfibi AS sebagai contoh, kekuatan penerbangan yang dibawanya termasuk pesawat tempur rappel, helikopter bersenjata berbasis kapal, helikopter transportasi berbasis kapal, dan helikopter tujuan umum berbasis kapal. Di antara mereka, jet-jet tempur rappelling terutama bertanggung jawab untuk misi tugas larangan udara, helikopter bersenjata yang dibawa kapal bertanggung jawab untuk misi memberikan dukungan tembakan jarak dekat untuk pasukan darat, dan helikopter pengangkut kapal dan helikopter tujuan umum bertanggung jawab untuk misi pengiriman pasukan.

Untuk Type 076, tugas interdiksi udara terutama diserahkan kepada jet tempur J-15 dan J-35 yang dikemudikan oleh angkatan laut, jika drone memiliki kemampuan tempur udara tertentu juga dapat berpartisipasi dalam pertempuran sebagai pelengkap. Dalam hal dukungan tembakan jarak dekat, drone sebenarnya sudah sangat bisa menggantikan keberadaan helikopter bersenjata, terlebih lagi tidak merepotkan helikopter bersenjata khusus seperti Wuzhi 10  (Z-10) AL PLA untuk naik ke kapal. sepenuhnya memenuhi kebutuhan pasukan darat.

Dalam hal pengangkutan pasukan, meskipun Tiongkok tidak memiliki hwlikopter angkut berat seperti CH53K dan MV22 AS, tetapi Z-8 + Z-10 dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan pasukan.

Jelas, bahkan jika tidak ada pesawat tempur rappelling, mode penerbangan Type 076 tidak hanya tidak memiliki kekurangan yang jelas dibandingkan dengan kapal serbu amfibi AS, tetapi juga memiliki keuntungan yang cukup besar dalam kesadaran situasi dan kemampuan bertahan di masa perang, dan lebih sesuai dengan kebutuhan perang kekuatan besar di masa depan.

Kapal Amfibi Type 076

Sumber: sohu.com
Sumber: sohu.com

Di masa depan, dengan asumsi perang benar-benar pecah, kapal perang jenis ini akan memainkan peran besar dalam membantu AL PLA untuk menang.

Penggemar militer Tiongkok selalu berharap bahwa AL PLA juga dapat memiliki pesawat tempur dengan fungsi lepas landas dan mendarat vertikal (jet rapelling), karena efisiensi dan kekuatan pesawat lepas landas dan pendaratan vertikal lebih besar, dan mereka tidak terpengaruh oleh kondisi yang keras dari situs masa perang. Agar dapat merespons dengan cepat dan mencapai kecepatan yang lebih cepat.

Persyaratan lepas landas dan mendarat cepat, diperlukan untuk mencapai kemungkinan berpacu dengan waktu untuk memanfaatkan peluang di medan perang yang selalu berubah.

Namun, biaya transformasi sistem lepas landas dan pendaratan vertikal sangat tinggi, dan kinerja kekuatan tempurnya tidak ideal.

Pesawat lepas landas dan pendaratan vertikal F-35B saat ini di AS memiliki kekurangan dalam hal daya tahan dan kapasitas amunisi. Ada kerugiannya. AL AS pikir jika ada rencana penggantian, mereka bersedia mengadopsi alternatif lain. Sayangnya, AS sejauh ini tidak memiliki jalan lain.

Ketika AS melihat bahwa Tiongkok dengan cerdik menggunakan ejeksi elektromagnetik untuk menggantikan fungsi lepas landas dan mendarat vertikal, dan dalam hal membawa pesawat tempur sayap tetap, kekuatan tempurnya langsung melampaui pesawat tempur generasi kelima AS. Untuk ini tampaknya AS harus menghela nafas melihat perkembangan industri militer Tiongkok benar-benar unik dan menakjubkan.

Sumber: 163.com
Sumber: 163.com

Pengembangan industri militer Tiongkok memang tidak seharusnya tidak hanya mengejar tingkat muhtahir teknologi dunia sedekat mugkin, tapi perlu juga untuk dicari yang menghemat biaya sebanyak mungkin. Ini adalah pertimbangan jangka panjang untuk pengembangan industri militer.

Ini tidak bisa dibandingkan dengan masa perang, ketika perang pecah, jika senjata suatu negara adalah peralatan yang sangat mahal, mungkin tidak mudah bagi pabrik militer untuk memasoknya.

Dengan alasan memastikan kekuatan serangan senjata,Tiongkok berupaya dapat mengendalikan biaya sebanyak mungkin, sehingga dapat mendukung peningkatan produksi senjata secara efisien.

Sumber: Sumber: 163.com
Sumber: Sumber: 163.com

Kapal serbu amfibi Type 076 adalah kapal perang multiguna komprehensif yang mampu membawa berbagai jenis pesawat tempur dan mengangkut pasukan tempur pendaratan amfibi, yang memainkan peran pendukung yang sangat penting dalam peningkatan kekuatan tempur maritim AL PLA.

Ini juga setara dengan fakta bahwa kapal serbu amfibi Type 075 asli akan segera memiliki versi baru yang ditingkatkan. Efisiensi dan kecepatan konstruksi ini, fungsi desain canggih, dll., semuanya adalah model kapal perang yang tidak ada dua di dunia saat ini.

Wajar saja, hal itu juga menarik perhatian internasional, karena akan mempengaruhi tren perkembangan kapal serupa di seluruh dunia dan akan memimpin tren baru.

Sumber: Media TV danTulisan Luar Negeri

https://www.163.com/dy/article/I943VEIT0552EZ9J.html

https://www.sohu.com/a/676631859_121118978

https://zhuanlan.zhihu.com/p/627779670

https://www.businessinsider.com/navies-operating-amphibious-assault-ships-and-helicopter-carriers-2022-9

https://www.nationaldefensemagazine.org/articles/2023/4/5/31-amphibious-ships-are-not-enough-expert-says

https://www.surfpac.navy.mil/Ships/By-Class/Amphibious-Assault-Ship-LHD-LHA/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun