Ahli biofisika Mikhail Kudryashev dipandang sebagai salah satu spesialis terkemuka di bidang ini. Dia, misalnya, yang pertama mengurutkan struktur tiga dimensi dari apa yang disebut injeksi bakteri dalam patogen gastrointestinal Yersinia enterocolitica.
Injectisome melibatkan protein yang membentuk semacam jarum kecil pada skala nano yang menyuntikkan bakteri ke dalam sel. Penelitian Kudryashev menunjukkan bahwa jarum enterocolitica Yersinia memiliki panjang dan elastisitas yang berbeda, mungkin memungkinkan patogen untuk beradaptasi dengan lingkungan masing-masing dan mempertahankan potensi infeksinya.
Di Frankfurt, Mikhail Kudryashev fokus pada struktur dan fungsi reseptor NMDA glutamat. Sebagai penerima zat pembawa pesan, mereka memainkan peran sentral dalam komunikasi sel saraf di otak dan terkait dengan penyakit seperti Alzheimer dan Parkinson. Menggunakan metode cryo-electron microscopy yang baru dikembangkan, Kudryashev mempelajari reseptor NMDA untuk mengurutkan detail strukturalnya pada tingkat presisi tertinggi.
Institusi tuan rumah: Institut Biofisika Max Planck, Frankfurt am Main
Tuan rumah: Profesor Dr Werner Khlbrandt
Dr. Karin Lind: lahir di Swedia pada tahun 1984. Dari tahun 2003 hingga 2007, dia belajar fisika dan astrofisika di Universitas Uppsala. Untuk menyelesaikan gelar doktornya, dia pindah ke Jerman, ke International Max Planck Research School (IMPRS) di bidang Astrofisika dan European Southern Observatory (ESO) di Garching, dekat Munich.
Sejak 2010, dia bekerja di Garching sebagai postdoc di Institut Max Planck untuk Astrofisika. Pada 2013, Lind menghabiskan satu tahun di Institute of Astronomy di Cambridge sebelum dia diberikan Marie Curie Fellowship dan melanjutkan penelitiannya di Universitas Uppsala di Swedia.
Bidang Penelitian: Astronomi
Cahaya bintang dari alam semesta yang baru lahir: Peralatan pengamatan astronomi seperti teleskop dan spektrograf menghasilkan data yang semakin banyak dan semakin baik di alam semesta kita. Untuk mengevaluasi dan memecahkan kode data ini, astronomi juga membutuhkan model teoretis yang sesuai.
Karin Lind mengembangkan model seperti itu. Astronom mengkhususkan diri pada teknik baru untuk menerapkan analisis spektral ke permukaan bintang-bintang yang sangat tua; dia telah memecahkan apa yang disebut Masalah 6Li, misalnya, yang telah menyibukkan para astronom selama bertahun-tahun: hingga saat ini, pengukuran frekuensi isotop lithium yang lebih ringan di bintang-bintang tua tidak sesuai dengan jumlah yang diprediksi oleh teori Big Bang.