Bagaimana negara yang begitu kaya dan kuat secara bertahap menjadi terlemah di Eropa?
Pertama-tama, perlu diulas bahwa presiden pertama Ukraina bernama Kravchuk. Pertama-tama, dia dibodohi oleh AS dengan mengatakan bahwa Anda memiliki begitu banyak hulu ledak nuklir dan begitu banyak senjata nuklir. Anda tidak berperang, dan sekarang adalah masa damai, dan Anda menghabiskan biaya perawatan dan pemeliharaan yang tinggi setiap tahun, jadi sebaiknya Anda menghancurkan senjata nuklir ini
Pada saat itu, Kravchuk merasa ragu bahwa ini tidak mungkin, jadi AS mengusulkan agar Ukraina menjual semua bahan nuklir  (glazes) terkonsentrasi tinggi dari senjata nuklir ini kepada AS, AS akan mengubahnya menjadi glazes komersial, dan kemudian memberi 1 miliar AS dolar ke Ukraina, yang berjumlah menjadi 1,35 miliar dolar AS. Akhirnya Ukraina menyetujui usulan (jebakan batman) AS ini,
Bagaimana dengan Kapal Induk?
Kemana perginya dua kapal induk lainnya? Ada sebuah kapal induk bernama Kuznetsov, yang dikeluarkan oleh Panglima Tertinggi Armada Utara Rusia dengan sebuah perintah rahasia yang diberikan kepada kapten kapal induk yang berada di Ukraina. Kapten ini diam-diam membawa kapal induk itu ke Rusia, jadi kini Rusia hanya memiliki satu kapal induk.
Saat Ukraina berpisah dengan bekas Uni Soviet memiliki tiga kapal induk: Kuznetsov, Ulyanovsk, Varyag.
Rusia tidak memiliki kapal induk, Kuznetsov masih dalam perbaikan tidak bisa berlayar,
Dan ada satu lagi yang disebut Varyag yang tertinggal di Ukarina yang dibeli Tiongkok. Belakangan, setelah banyak kesulitan, yang telah dihalang-halangi oleh Turki. Tapi setelah Turki menerima uang tol tinggi kepada Tiongkok, melalui pasang surut pembangunan kembali, Â akhirnya menjadi kapal induk Tiongkok saat ini "Liaoning". Baca:
Mengintip Perkembangan Teknologi Kapal Induk Tiongkok dalam Rangka Menangkal AL-AS
Liaoning, Kapal Induk Pertama Tiongkok akan Dijual?