Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kapal Serbu Amfibi Type 076 Merupakan Kapal Induk Kelas Menengah Tiongkok

5 April 2023   22:00 Diperbarui: 5 April 2023   22:00 1380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber: 163.com
Sumber: 163.com

Kapal Amfibi Type 076 Bobot Muat Setara Kapal Induk Menengah

Namun sejauh ini, harapan pengamat Tiongkok dapat terwujud pada Type 076. Setelah munculnya Kapal Induk Petir versi Tiongkok, negara ini akan memiliki kemampuan tempur yang lebih cepat dan fleksibel. Sekarang rencana ini dapat diimplementasikan.                          

Awalnya, kapal perang 076 hanya ditingkatkan dan ditingkatkan berdasarkan 075. Namun, menurut berita terbaru, posisi tertentu telah dicadangkan untuk kapal perang Type 076 di galangan kapal Tiongkok, dan dari analisis mayoritas netizen menilai dari situ, kemungkinan besar ini akan digunakan untuk memasang ketapel elektromagnetik (EMALS). Jika demikian, ditambah dengan pesawat berbasis kapal induk J-35 negara ini tidak diragukan lagi juga akan memiliki kapal induk kecil petir atau Lightning Aircraft Carrier sendiri.

Alasan mengapa Tiongkok dapat mencapai peluncuran kapal induk Lightning domestik juga karena terobosan besar Tiongkok dalam teknologi ejeksi elektromagnetik. Teknologi inilah yang menimbulkan sensasi saat kapal induk ketiga Tiongkok diluncurkan. Karena saat ini di dunia, hanya AS dan Tiongkok saja yang memiliki kapal induk yang dilengkapi dengan teknologi terkait ejeksi elektromagnetik (EMALS), dan setelah diterapkan di kapal induk menenunjukan Tiongkok telah mencapai tingkat terdepan di dunia.

Dalam sejarah, perkembangan teknologi ketapel paling awal diusulkan oleh AS, dan jenis paling awal adalah ketapel uap. Namun, dengan perkembangan zaman yang terus berlanjut, ketapel elektromagnetik telah menjadi jenis penjelajah teknologi yang paling maju, dan itu berbeda dari yang tradisional, kesenjangan antara semburan uap dari ketapel uap sangat besar, dan jauh lebih ketapel elektromagnetik bertenaga.

Tapi kini Tiongkok sedang bersiap untuk memasang peluncur pesawat elektronik di Type 076, yang artinya akan memiliki konfigurasi teknis yang sama dengan kapal induk AS yang muktahir, ditambah lagi dengan penggunaan pesawat tempur J-35 (jet tempur berkemampuan take-off landing vertikal), jelas ini akan menjadi efek gentar yang dahsyat.

Dan selain pesawat berbasis kapal induk J-35, berita terkait juga menyebutkan bahwa Type 076 akan dilengkapi dengan drone berbasis kapal induk untuk pertempuran. Jika benar, maka kapal serbu amfibi ini akan menjadi kapal induk drone, yang dapat mengandalkan drone untuk beberapa serangan dan tugas perang elektronik anti kapal selam.

Terutama dalam hal anti-kapal selam, karena berat lepas landas drone yang lebih rendah, mereka bisa sangat efisien, dan ada banyak metode pendeteksian kapal selam baru yang lebih mudah dibawa oleh drone. Pekerjaan anti-kapal selam juga akan membawa kemungkinan yang lebih besar, yang akan menyebabkan perubahan revolusioner dalam ASW (anti sub-marine warfare).

Dengan Type 076 yang dilengkapi dengan ejeksi elektromagnetik dan drone, ini pasti akan membantu Tiongkok mendominasi laut biru (Deep Blue/Samudra). Fakta ini juga merupakan upaya berani negara ini dalam pembuatan kapal, tetapi semua ini hanya dapat dicapai dengan dasar dukungan teknis yang matang.

Tapi itu juga merupakan upaya besar Tiongkok yang tidak bisa dihalangi negara lain yang memiliki ilusi buruk tentang negara ini, sekaligus menunjukkan upaya AL-PLA dalam menjaga keamanan negaranya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun