Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Obrolan tentang ChatGPT yang Bikin Geger Dunia

21 Februari 2023   21:58 Diperbarui: 27 Februari 2023   12:37 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bulan Januari 2023, publik dikejutkan dengan langkah Microsoft yang berinvestasi sebesar 10 milira dolar pada ChatGPT dengan mengintegrasikan ChatGPT pada BING.

Google yang saat ini jadi raja mesin pencarian panik. Bahkan mengundang founder Google Sergey Brin untuk memberikan nasehat langkah apa yang harus diambil sama Google.

Google  bukannya tidak mereset tentang AI.  AlphaGo punya Google. Tapi sebagai perusahaan raksasa AS, semestinya Google harus mempertimbangkan banyak hal. Mulai dari akurasi dan privasi. Kepanikan Google ini ditebus dengan diluncurkannya penantang GPT, yaitu Bard.

Dan Google juga berinvestasi pada salah satu perusahaan AI sebesar 400 juta dollar, yaitu anthropic. 

Yang unik adalah salah satu perusahaan AI yang didanai oleh SBF atau Sam Bankman Fried. Jadi banyak yang mempertanyakan, apakah era chat bot AI ini menandakan bahwa era search engine hampir berakhir atau paling tidak sudah mulai surut.

Google yang tampil sebagai pemenang perlombaan search engine di dekade lalu berhasil menguasai 90% market search engine.

Mengalahkan Aol, Altalavista, Yahoo, dan BING. Yang mengkhawatirkan, hampir 60% revenue Google berasal dari advertensi  (Ads) yang ada di search engine.

Chat GPT yang berkolabrasi dengan BING tampaknya bisa  memprorak-porandakan bisnis model Google. Bagi Microsoft, ini adalah kesempatan untuk mengalahkan Google di sektor search engine.

Google bereaksi dengan meluncurkan Bard secara secepat  kilat. Yang diluncurkan di bulan Februari 2022., tapi mereka bukan pertama kalinya bereaksi dengan membuat produk kompetitor.

Misalnya, Google menantang Facebook melalui Google Plus. Tapi tidak semua produk buatan Google berakhir baik dan sukses.

Bahkan ada website khusus yang mendedikasikan diri melisting semua produk Google yang gagal. Yaitu Killbygoogle.com. Total ada ratusan produk yang diluncurkan oleh Google tapi gagal. Misalnya Google Plus, Google Talk, Google Video, Google answers, dan masih banyak lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun