Tansistor inilah cikal bakal micro chip. Pada tahun 1950an, satu chip cuma punya satu transistor. Sekarang satu mikro chip seperti Apple M1 terdiri dari 114 miliar transistor, yang tiap transistor besarnya tidak lebih besar daripada sel DNA.
Micro chip itu digunakan di berbagai perangkat, juga digunakan untuk peralatan kedokteran, alat rumah tangga, kendaraan dan militer. Dan juga agar AI bisa memproses data secara efektif.
AI adalah teknologi yang autonomus, Deep learning, dan akurat. Teknologi AI sangat bergantung pada microchip.
Pernah terjadi Di 2016, sebuah program AI yang bernama AlphaGo mengalahkan juara dunia pemain Catur Go, Lee Sedol.
Padahal Lee Sedol sudah menjuarai 18 kali kejuaraan dunia bermain go, dan  telah berlatih sejak usia 5 tahun. Dan dikalahkan begitu saja oleh AlphaGo yang dimiliki/dibuat oleh alphabet atau Google.
Di 2018, Xi Jinping presiden RRT merilis blueprint atau visi "Made in China 2025". Di mana Tiongkok bertekad menjadi global leader/pemimpin di industri AI pada tahun 2030.
Di tahun 2021, ASML yang memonopoli industri photolithograhy untuk memproduksi chip menuduh mantan karyawannya mencuri IP atau intelektual property dan mendirikan perusahaan di Tiongkok, DongFang JingYuan.
Namun meskipun punya teknologinya, punyai AI-nya, tapi tidak punya equipment untuk memproses AI-nya, atau tidak punya chipnya. Akan percuma. Agar AI bisa berjalan dengan optimal, perlu micro chip.
AI bukan sekedar chatbot, tapi juga bisa berarti peralatan militer.
AS akan kalah dalam Perang teknologi dengan Tiongkok 5G, AI, jika microchip 'Core' terdepan tidak diperkuat. Maka itu menjatuhkan sanksi2 untuk micro chip kepada Tiongkok untuk menghambat kemajuan iptek Tiongkok terutama untuk chip.