Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kapal Induk 005 PLA dengan Nomor "20" Bertenaga Nuklir Terungkap Pengamat

26 Desember 2022   17:50 Diperbarui: 26 Desember 2022   18:30 1856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelumnya, pengamat dan penggemar di Internet menyatakan bahwa PLA akan sepenuhnya mempensiunkan pembom tempur seri JH-7 dalam beberapa tahun ke depan dan menggantinya dengan pesawat tempur yang lebih canggih seperti J-16.

Alasan utamanya adalah JH-7A memainkan peran terbatas saat ini, terutama untuk Angkatan Udara PLA. Mereka biasa menggunakannya sebagai pengganti H-5 untuk melakukan serangan taktis garis depan dan stasiun makro.

Sekarang JH-7 rawan menghadapi sistem pertahan udara musuh,  terutama karena tidak memiliki kemampuan siluman dan kemampuan penetrasi ketinggian rendah.

Dalam hal ini, untuk memastikan keamanan, JH-7 hanya dapat menembakkan amunisi berpemandu jarak jauh, dan membawa amunisi serang di luar zona udara musuh dalam pertempuran.

Namun yang perlu dipahami adalah bahwa J-16 juga dapat/berkemampuan  menyerang dengan amunisi terpandu jarak jauh, dan baik radius tempur maupun bobot yang diangkut jauh lebih besar daripada JH-7. Selain itu, kapasitas produksi dan volume total J-16 berkembang pesat, dan telah menjadi salah satu dari tiga penembak/pemukul Angkatan Udara PLA Model mutakhir dengan kapasitas tertinggi dan peningkatan kapasitas produksi tercepat. Dalam hal ini, menyebabkan peran penting JH-7 akan sangat berkurang.

Namun, kini JH-7 memiliki legasi/memori yang sangat besar diPLA, apalagi mereka masih banyak memiliki pesawat ini yang relaif baru. Jadi tidak realistis untuk dipensiunkan dalam waktu sesingkat itu, karena semuanya harusnya dilakukan selangkah demi selangkah.

Lebih dari 200 pesawat yang dimiliki PLA, ini boleh dikatakan menjadi  lebih dari rekor total sebagian besar negara di dunia, dan tidak mungkin dipensiunkan sekaligus.

Sekarang untuk JH-7 versi awal sedang dipensiunkan, dan JH-7A serta model selanjutnya yang ditingkatkan akan terus beroperasi hingga mendakati masa-masa pensiun baru digantikan oleh pesawat tempur seri J-16 yang lebih canggih.

Tentunya bagiAL-PLA, HJ-7A masih memiliki arti keberadaannya, apalagi AL-PLA perlu melakukan misi anti kapal taktik pertempuran, JH-7 dapat membawa rudal anti kapal untuk melakukan serangan yang tepat pada satu target. Sejauh ini, prioritas peralatan penerbal PLA untuk J-16 tentu saja berada sedikit di belakang AU-PLA.

Oleh karena itu, JH-7A akan terus bertugas bersama pasukan Penerbal PLA untuk jangka waktu tertentu di masa mendatang.

Tentu saja, jet-jet pembom tempur JH-7 ini akan memiliki tempat tujuan setelah mereka pensiun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun