"Mereka harus sadar dan bangun dari mimpi tentang kekuatan besar mereka" .
Pada tanggal 6 Agustus, menlu Jepang, AS dan Australia mengeluarkan pernyataan bersama yang menentang latihan militer PLA di perairan dekat Pulau Taiwan, menuduh tiongkok meluncurkan rudal yang jatuh ke dalam apa yang disebut "Zona Ekonomi Eksklusif Jepang".
Dalam hal ini, juru bicara kedutaan besar Tiongkok di Australia berharap agar pihak Australia berhati-hati dalam berkata-kata dan perbuatannya tentang masalah terkait Taiwan, dan tidak ikut-ikutan atau bekerja sama dengan strategi yang salah dari masing-masing negara untuk "menggunakan Taiwan untuk menahan/membendung Tiongkok", dan agar tidak mau dipimpin oleh orang lain.Â
Yang menciptakan hubungan Tiongkok-Australia bermasalah dan timbul gangguan baru.
Saat ini, Tiongkok telah membatalkan pertemuan Menlu Tiongkok-Jepang yang semula dijadwalkan akan diadakan di Phnom Penh, dan mungkin ada lebih banyak tindakan balasan terhadap Jepang dalam tindak lanjutnya. (Khusus untuk hal ini akan dibahas dalam tulisan berikutnya).
Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri
https://www.sohu.com/a/575102529_600497