Pada Desember 2017, "China Railway Second Institute" dan Biro Kereta Api Kementerian Transportasi dan Komunikasi Myanmar menandatangani nota kesepahaman tentang "Proyek Pelatihan Personil Bakat Kereta Api Myanmar" di Naypyidaw ibu kota Myanmar. Pihak Tiongkok telah mendidik dan melatih lebih dari 200 teknisi departemen perkeretaapian Myanmar, untuk teknisi konstruksi dan memberikan pelatihan profesional jangka menengah dan panjang dalam meningkatkan manajemen Myanmar dan tingkat konstruksi di bidang perkeretaapian.
Pada Januari 2021, "Hebei Machinery Import Co., Ltd." memimpin implementasi CRRC Sifang Vehicle Co., Ltd. yang bertanggung jawab atas produksi 28 gerbong kereta yang dipesan dengan kredit pembayaran bebas bunga untuk Myanmar.
Ke-28 gerbong yang tiba di Pelabuhan Thilawa di Yangon, Myanmar, termasuk 14 gerbong premium dan 14 gerbong biasa, dan lokmoti diesel khusus  kereta penumpang yang dikembangkan oleh perusahaan Tiongkok khusus untuk pasar Myanmar.
Pembuatan gerbong dan lokomotif khusus dibuat dengqan disesuaikan dengan iklim yang lembab dan suhu tinggi Myanmar dan kondisi operasi jalur kereta Myanmar yang kompleks.
Dan ketika pandemi melanda dunia, Tiongkok memberi Myanmar banyak bantuan. Sehingga mereka merasakan siapakah teman sebanranya pada waktu kesusahan.
Oleh karena itu, sejak itu telah terjadi perubahan sikap dan emosi Myanmar terhadap Tiongkok yang belum pernah terlihat di masa lalu. Alasan penting dan praktis lainnya adalah Myanmar juga berharap dapat mendorong pembangunan ekonomi negara melalui jalur kereta api
Karena  pihak Myanmar melihat jika jalur kereta api Tiongkok-Myanmar tidak terrealisasi, dan jalur kereta api Tiongkok-Laos dibiarkan berkembang. Maka beberapa tahun lagi bisa-bisa semua keuntungan yang seharusnya diperoleh Myanmar dengan sendirinya akan "dihisap" oleh pihak Laos.
Karena itu, Myanmar sangat perlu mempercepat rencana pembukaan penuh jalur kereta api Tiongkok-Myanmar dan mempercepat pembangunan Pelabuhan Kyaukpyu.
Signifikansi Kerjasama Tiongkok-Myanmar