Saya ingin menunjukkan bahwa kita harus sadar sepenuhnya bahwa apa pun yang kita lakukan, babak baru sanksi dan pembatasan akan dikenakan pada kita. Saya ingin menekankan poin ini. Bagi Barat, aksi militer kami di Ukraina hanyalah alasan bagi mereka untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi kepada kita. Bahkan, kali ini mereka memberlakukan sanksi yang intensif. Barat telah menggunakan referendum Krimea sebagai alasan untuk menjatuhkan sanksi yang sama. Seperti diketahui, referendum itu terjadi pada 16 Maret 2014, delapan tahun yang lalu hari ini, ketika penduduk Krimea dan Sevastopol dengan bebas membuat pilihan mereka untuk bersatu dengan tanah air kuno mereka.
Sekali lagi, ini hanya alasan. Kebijakan membendung dan melemahkan Rusia, termasuk melalui isolasi dan blokade ekonomi, merupakan strategi jangka panjang yang telah direncanakan. Para pemimpin Barat telah berhenti menyembunyikan fakta bahwa sanksi tidak menargetkan individu atau perusahaan. Tujuan mereka adalah untuk menyerang seluruh bidang ekonomi, sosial dan budaya kita, setiap keluarga dan setiap warga negara Rusia.
Faktanya, tindakan yang bertujuan untuk menghancurkan kehidupan jutaan orang telah memperoleh semua atribut agresi, perang yang dilancarkan melalui sarana ekonomi, politik dan informasi, dan karakter yang komprehensif dan terang-terangan. Demikian juga, lingkaran pengambil keputusan tertinggi dalam politik Barat bahkan tidak ragu untuk membicarakannya di depan umum.
Retorika kebenaran politik, kesucian kepemilikan pribadi, dan kebebasan berbicara telah lenyap seperti terhembus angin semalaman. Bahkan prinsip-prinsip Olimpiade diinjak-injak. Mereka tidak segan-segan menggunakan atlet Paralimpiade untuk menaruh uang di wajah mereka. "Pemisahan olahraga dan politik" tidak lebih dari itu.
Di banyak negara Barat, beberapa orang dianiaya hanya karena mereka berasal dari Rusia. Mereka tidak mendapat perawatan medis, anak-anak mereka dikeluarkan dari sekolah, orang tua mereka kehilangan pekerjaan, dan musik, budaya, dan sastra Rusia dilarang. Dalam upaya untuk "melindungi" Rusia, Barat telah merobek topeng kemunafikan dan mulai secara brutal menunjukkan warna aslinya. Ini mengingatkan kita pada Holocaust Nazi anti-Semit yang terjadi di Jerman pada tahun 1930-an, dan kejahatan Holocaust berikutnya yang dilakukan oleh banyak partisan Nazi Eropa yang bergabung dengan tentara Nazi untuk menyerang negara kita selama Perang Patriotik Hebat.
Internet global sedang dalam perang salib besar-besaran melawan Rusia, dan perang informasi yang belum pernah terjadi sebelumnya sedang berkecamuk, yang melibatkan media sosial global dan semua media Barat. Mengharapkan laporan objektif dan independen dari media ini adalah mitos. Keterbatasan sumber informasi telah menyebabkan publik dikelilingi oleh sejumlah besar berita palsu dan disinformasi, yang terus terang semuanya adalah kebohongan yang dibuat-buat. Sebuah situs jejaring sosial Amerika bahkan secara terbuka mengumumkan bahwa mereka dapat mengeluarkan perintah pembunuhan online untuk warga Rusia biasa di platformnya.
Kita tahu betul betapa kuatnya sumber daya yang dimiliki kerajaan kebohongan ini; namun, di hadapan kebenaran dan keadilan, kebohongan apa pun tidak berdaya. Rusia akan bersikeras untuk menyampaikan posisinya kepada dunia. Posisi kita jujur dan terbuka, dan semakin banyak orang akan mendengar posisi kita, memahami posisi kita, dan setuju dengan posisi kita.
Saya dapat mengatakan dengan sangat jujur bahwa di balik apa yang disebut retorika dan tindakan munafik "Barat" pada tahap ini adalah tujuan geopolitik melawan Rusia. Mereka tidak mau, dan mereka tidak ingin melihat Rusia yang kuat dan berdaulat. Mereka tidak akan memaafkan garis kemerdekaan kita atau pembelaan kita terhadap kepentingan nasional Rusia.
Kita masih ingat dengan jelas bahwa dari tahun 1990-an hingga awal milenium baru, merekalah yang mendukung para militan di Kaukasus Utara, yang mengarah pada maraknya separatisme dan terorisme. Sekarang, mereka mengulangi trik lama mereka, mencoba melemahkan kita, menjatuhkan kita, memusnahkan kita, mengubah kita menjadi negara yang lemah dan tidak bebas, menghancurkan integritas teritorial kita, dan mencabik-cabik Rusia dengan cara yang terbaik bagi mereka. Mereka tidak berhasil saat itu, dan mereka tidak akan berhasil sekarang!
Ya, tentu saja mereka akan mencoba bertaruh pada apa yang disebut "kolom kelima", pada pengkhianat nasional, pada orang-orang yang menghasilkan uang di sini, di Rusia, tetapi tinggal di sana (di Barat/AS). Perhatikan bahwa yang saya maksud adalah "kehidupan" tidak hanya secara geografis, tetapi juga secara ideologis, secara sadar "hidup".
Saya tidak mengutuk mereka yang memiliki vila di Miami atau French Riviera, yang tidak bisa hidup tanpa foie gras, siput, atau apa yang disebut "kebebasan gender". Akar masalahnya bukan di sini, dan saya ulangi, akar masalahnya adalah bahwa semangat sebagian besar orang ini ada di sana, bukan di sini, bukan dengan orang Rusia, bukan di Rusia. Semua ini, di mata mereka - dan hanya di mata mereka - adalah tanda kasta yang lebih tinggi, ras yang lebih tinggi. Untuk masuk ke pintu kasta atas, tidak masalah bagi orang seperti itu untuk menjual ibunya. Orang-orang seperti itu ingin menjadi apa adanya dan mencoba meniru mereka. Namun, mereka lupa, atau tidak mengerti sama sekali, bahwa jika yang disebut "kasta atas" benar-benar membutuhkan mereka, mereka juga akan digunakannya sebagai barang habis pakai dan digunakannya untuk menimbulkan kerugian terbesar bagi rakyat kita.
