Komandan brigade Ukraina menyerah dengan pasukannya yang masih hidup. Zelensky benar-benar panik dan mengganti komandannya. Akan selalu ada banyak adegan tak terduga di medan perang Ukraina. Kita semua tahu bahwa dengan bantuan militer AS dan negara-negara NATO lainnya, Ukraina sudah dalam keadaan terperosok dan tidak mampu melepaskan diri, Zelensky ini tampaknya rela menjadi boneka negara lain.
Dia telah mendesak rakyatnya untuk melawan sampai "titik darah penghabisan", dia katakan tidak akan melakukan pembicaraan damai dengan Putin, dan pada saat yang sama dia berkoar akan memulihkan semua wilayah negaranya, dengan merebut kembali Krimea, Donetsk, Luhansk.
Penyataan ini telah berualng kali dikumandangkan, tetapi tidak peduli bagaimana Zelensky berteriak, tapi situasi tetap tidak berubah. Hanya beberapa hari yang lalu, pabrik baja Azov benar-benar menyerah. Pada hari itu, 256 orang menyerah, dan orang-orang ini membentuk tim berbaris keluar dengan bendera putih.
Setelah itu, pihak Ukraina secara langsung menyatakan bahwa orang-orang ini tidak menyerah, tetapi dievakuasi langsung ke beberapa rumah sakit di Luhansk untuk perawatan.
964 lainnya menyerah hari berikutnya. Dengan kata lain, setelah semua pasukan di pabrik baja Azov ini menyerah, wilayah Mariupol dapat dikatakan telah dikuasai sepenuhnya oleh Rusia.
Kenyataannya dapat dilihat di rumah sakit di Luhansk, para tawanan perang Ukraina yang menyerah dari Pabrik Baja Azov diperlakukan berkali-kali lebih baik daripada para tawanan perang pasukan Rusia yang ditangkap Ukarina.
Jadi dari sini dapat diperkirakan, siapa yang akan menang dalam pertempuran ini sudah jelas. Yang tidak dapat dibayangkan adalah bahwa sebelum pasukan dari Pabrik Baja Azov menyerah pada 15 Mei, ada seorang komandan brigade dari Brigade 115 di Ukraina, yang menyiarkan siaran langsung atas penyerahan diri di medan perang.
Dengan menyatakan: "Saya komandan brigade dari brigade ke-115 Ukraina. Kami sekarang telah ditinggalkan dan digunakan sebagai umpan meriam oleh pihak Ukraina. Kami tidak memiliki persediaan logistik, tidak punyai air mineral, dan tidak punya peralatan militer lagi. Kami sekarang siap untuk menyerah kepada Rusia."
Pada hari yang sama, Presiden Ukraina Zelensky menunjuk Mayor Jenderal Ihor Tantsiura sebagai Komandan Pasukan Pertahanan Teritorial Angkatan Bersenjata Ukraina, memberhentikan Yurii Halushkin dari jabatannya.
Menurut Ukrinform, keputusan untuk itu telah dipublikasikan di situs web kepala negara.