teknologi.  AS dibuatnya tidak bisa  apa-apa, AS sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia sangat prihatin dengan tindakan negara lain berbuat demikian, karena berkeinginan untuk tetap mempertahankan hegemoni globalnya.
Terakhir ini Spanyol mengabaikan larangan AS dan memberi Tiongkok hadiah besar, dan membantu Tiongkok untuk menerobos blokadeAS tidak mau melihat negara-negara berkembang bisa berkembang pesat, terutama yang mengkhawatirkan AS adalah kehilangan hegemoni militer dan keunggulan mereka di bawah situasi pandemi yang melanda negerinya, sehingga hegemoni dunianya terguncang.
Lain lagi dengan perubahan situasi internasional yang tidak terduga, kecepatan perkembangan Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir telah mengejutkan dunia, dan keajaiban Tiongkok telah menjadi fakta yang diakui dunia.
Beberapa dekade ini Tiongkok bangkit dari negara miskin dan terbelakang dengan cepat menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia, Â kebangkitan Tiongkok begitu mengkhawatirkan AS, sehingga AS berupaya dengan segala cengkraman mautnya untuk menyerang Tiongkok dalam bidang ekonomi, Â militer dan nuklir, dengan memblokir tekonologi , terutama dalam teknologi muktahir.
Tapi apa yang tidak pernah diharapkan AS adalah Spanyol, sekutu inti AS, justru mengirim hadiah besar ke Tiongkok, dengan terang-terangan mengabaikan larangan AS.
Dengan membantu Tiongkok menerobos blokade teknologi dan menyelesaikan kebutuhan mendesak Tiongkok, mengapa AS sangat peduli dengan hadiah besar yang yang diberikan ini? Hadiah teknologi apa yang diberikan?
Seperti apa yang oleh orang bijak Tiongkok kuno Mencius katakan: "jika kita memiliki Tao, kita akan mendapatkan lebih banyak bantuan, tetapi jika kita kehilangan Tao, kita hanya akan mendapat sedikit bantuan atau Jalan yang benar adalah lebih banyak membantu, jalan yang salah adalah kurang membantu".
Meskipun kata bijak ini telah berlalu selama ribuan tahun, itu masih berlaku dalam situasi internasional saat ini. Dalam masyarakat saat ini, AS selalu menganut hegemonisme, tidak hanya dalam aspek militer. Untuk mencegah perkembangan pesat Tiongkok, tidak hanya memblokir teknologinya sendiri, tetapi juga mengajak dan menekan negara lain untuk tidak membiarkan mereka membantu Tiongkok yang dianggapnya pesaingnya.
Selama periode ini, AS yang ktia ketahui dari banyak berita-berita yang bisa kita dengar telah melakukan banyak hal buruk dan tindakan untuk menghalang-halangi Tiongkok dalam segala hal, namun seiring dengan kekuatan Tiongkok yang semakin menjadi kuat, sikap Tiongkok sebagai kekuatan besar juga membuat banyak negara kagum dan terpesona.
Pada saat-saat begini, Spanyol telah berdiri berbuat sesuatu yang lain meski dirinya adalah sekutu AS, mereka mengabaikan larangan AS dan mengirim hadiah 87 ton mesin berteknologi tinggi. Dan hadiah ini akan berdampak besar pada Tiongkok dan membantu Tiongkok menembus blokade teknologi Barat.
Untuk mendapatkan pijakan yang kokoh dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), Spanyol sebenarnya adalah salah satu negara yang paling awal bersentuhan dengan revolusi industri, dari sini kita dapat melihat bahwa Spanyol juga sangat bagus. Meski belakangan perkembangan ipteknya telah terkejar oleh yang lain, tapi  dalam iptek tertentu Spanyol telah mengembangkan keunggulannya sendiri sejak lama.
Seperti untuk peralatan mesin (machine tools) mereka, kita semua tahu tahu semakin banyak peralatan canggih di industri, semakin presisi suku cadang yang dibutuhkan, dan bahkan beberapa hal yang terlalu presisi yang berada di luar jangkauan tenaga kerja, untuk menghasilkannya diperlukan menggunakan peralatan mesin (machine tool).
Selama ini, Tiongkok masih memiliki kelemahan besar di bidang peralatan mesin, yaitu peralatan mesin kelas atas. Meskipun Tiongkok untuk peralatan mesin kelas menengah dan bawah masih bisa membuatnya, tetapi tanpa peralatan mesin kelas atas, Tiongkok tidak dapat membangun mesin kelas atas.
Meskipun Tiongkok juga telah dapat mengembangkan beberapa peralatan mesin kelas atas, tapi masih selalu kekurangan kuantitas dan teknologi inti. Sama untuk peralatan kelas atas seperti mesin litografi, pasokan kepada Tiongkok masih terbatas, sehingga tidak mungkin untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam, dan melakukan pengembangan chip yang lebih canggih dan rumit. Oleh karena itu, tanpa memiliki peralatan mesin kelas atas, Tiongkok mudah sekali dicekik pihak pesaing dari Barat dan AS.
Selain itu juga akan sulit mengembangkan bidang manufaktur kelas atas, dengan menggunakan peralatan mesin kelas menengah dan bawah, tidak mungkin bagi Tiongkok untuk bisa memenuhi kebutuhannya.
Kali ini justru yang diekspor Spanyol adalah peralatan mesin kelas atas. Ini adalah machining center FOX 60 yang diproduksi oleh perusahaan Spanyol Nicolas Correa yang merupakan peralatan mesin tingkat berat yang sesungguhnya. Mesin ini beratnya 87 ton, berupa mesin yang betul-betul raksasa.
Machining center ini pangjang meja kerja 6,5 mter, lebar 2,5 meter, yang khusus dapat memproses dan membaut suku cadang dan peralatan dengan demensi besar dan yang membutuhkan presisi untuk kebutuhan industri teratas.
Dalam pengirimannya dari spanyol ke Tiongkok, perlu dipisahkan dalam 10 kontainer, dan transportasinya memakan waktu hingga satu bulan. Proses ini juga mengalami banyak hambatan, karena AS telah memblokirnya dengan segala cara sebelumnya.
Tetapi  Spanyol meskipun sebagai sekutu AS, namun tetap mengabaikan larangan AS dan malah juga mengirim teknologi CNC nya ke Tiongkok dengan melakukan kerjasama memproduksi mesin-mesinnya di Tiongkok.
Tampaknya Spanyol berpandangan bahwa salah satu penyebabnya karena AS telah kehilangan arah. Semua orang tahu bahwa AS selama ini selalu bertindak unilateralisme dalam hubungan luar negerinya. Meskipun beberapa negara-negara sudah bersedia bersekutu membentuk aliansi atau kerja sama dengan AS selalu dimanfaatkan oleh AS. Apabila tidak searah atau menyetujui kehendaknya maka dijatuhi sanksi, selama ini negara-negara yang dijatuhi sanksi oleh AS tidak berani angkat bicara. Hal ini yang merusak citra AS di dunia.
Seiring dengan perkembangan zaman, unilateralisme tersebut menjadi berbeda secara internasional, dan Spanyol juga telah dengan jelas mengakui bahwa AS tidak akan lagi menjadi sekutu yang dapat dipercaya sepenuhnya.
Spanyol juga tidak ingin AS menjadi satu-satunya yang menguasai pasar peralatan permesinan (mechine tool) di dunia, sehingga semua kepentingan pasar akan dimonopoli AS, yang bisa membuat Spanyol kehilangan pasar industri intinya. Maka dari itu Spanyol memilih untuk tidak lagi bergantung pada AS, dan Tiongkok akan menjadi sekutu sejati dibandingkan dengan AS.
Di sisi lain, itu berarti Tiongkok juga akan lebih  banyak membantu mereka. Selama ini kebijakan Tiongkok menganjurkan kerja sama yang saling menguntungkan (win-win solution) dalam pembangunan luar negerinya.
Sebagai negara besar, Â mereka menyatakan kebijakan untuk menghormati semua negara yang bekerja sama. Ketika negara lain menghadapi kesulitan, Tiongkok akan mengulurkan tangan membantu. Â Semangat yang telah ditunjukkan selama ini telah membuat Tiongkok mendapat pengakuan besar secara internasional. Hal ini membuat banyak negara rela melambaikan ranting zaitun ke Tiongkok. Demikian menurut pandangan sebagian pengamat luar.
Hal itu yang yang membuat banyak negara bersedia bekerjasama dengan Tiongkok, tidak kecuali Spanyol.
Pasang Surut Kejayaan Spanyol
Seperti kita ketahui kekuatan Spanyol tidak boleh diremehkan. Pada awal era pelayaran besar, negara ini pernah memimpin dalam pelayaran dan pernah menempati posisi terkemuka di dunia. Misalnya, navigator hebat Columbus adalah orang Spanyol, dan yang menemukan benua (baru) Amerika, yang kemudian melakukan imigirasi besar dan membentuk pemerintahan di benua Amerika.
Namun, nasib tidak dapat diprediksi bahwa kejayaan suatu negara yang kuat akhirnya berakhir. Pada tahun 1898, perang melanda Spanyol, mereka tidak hanya kehilangan semua koloni di luar negerinya, tetapi juga negaranya mengalami kemerosotan hebat, tetapi seperti apa yang dikatakan pepatah "unta kurus lebih besar dari kuda". Meskipun Spanyol tidak sekuat dan sejaya seperti sebelumnya, masih memiliki kekuatan yang mumpuni.
Saat ini Spanyol masih memiliki kekuatan. Sekarang ini dapat dikatakan sebagai negara kapitalis maju, dan agregat ekonominya menempati urutan kelima di Uni Eropa. Tingkat industri Spanyol juga masih dapat dibandingkan dengan negara-negara besar lainnya di dunia, tidak rendah, inilah alasan mendasar mengapa mereka bisa R&D teknologi peralatan mesin yang sangat maju dan canggih.
Saat ini terlihat bahwa Tiongkok masih bisa mengejar ketertinggalan dari negara lain dalam menghadapi blokade AS. Potensi dan kearifan negara Tiongkok juga dilihat oleh banyaknya negara-negara Eropa yang bersedia bekerja sama dengan Tiongkok seiring dengan meningkatnya suara dan pengaruh global Tiongkok.
Banyak pengamat yang melihat Tiongkok sebagai negara yang mempunyai budaya kuno dengan sejarah ribuan tahun ini, Â mau tidak mau akan berkembang semakin kuat di masa depan.
Pasca pandemi, ekonomi AS terlihat terpukul keras, dan hanya ekonomi Tiongkok yang masih dapat mempertahankan pertumbuhan. Hal ini membuat negara-negara Barat memahami bahwa kebangkitan Tiongkok terlihat tak terbendung.
Maka pilihan terbaik dan menguntungkan adalah berkerja sama atau bermitra dengan Tiongkok. Oleh karena itu, Spanyol menerobos larangan AS dan meluncurkan kerja sama teknis dengan Tiongkok, yang juga membuat masyarakat internasional menyadari bahwa era AS sudah akan segera berakhir, maka hanya dengan berpegang pada keterbukaan dan toleransi barulah merupakan pilihan terbaik.
Tampaknya Spanyol telah memberikan contoh yang baik untuk semua negara di dunia. Hadiah yang mereka berikan kepada Tiongkok juga membuka mata rantai yang sangat penting dalam perkembangan industri Tiongkok. Sekarang peralatan mesin Spanyol memiliki rantai industri yang lengkap, dan distribusi industrinya luas.
Maka setelah memiliki peralatan mesin presisi, Tiongkok dapat membuat terobosan besar untuk bidang-bidang ruang angkasa, pertahanan nasional, dan bidang lainnya.
Tidak hanya itu, Tiongkok juga dapat memainkan peran besar di bidang konstruksi infrastruktur. Tiongkok dapat memiliki teknologi inti yang lebih baik berdasarkan machinging center FOX60 dan produk-produk mesin Spanyol berpresisi dan canggih, sehingga dapat memulai melakuan R&D independen.
Perlu disebutkan disini bahwa Spanyol juga medirikan pabrik Machine Tool Nicolas Correa SA bermitra dengan Tiongkok di dalam negeri Tiongkok, yang juga akan membantu Tiongkok melatih insinyur berbakat Tiongkok untuk alih teknologi, maka dapat dipasti segala larangan dan hambatan AS juga akan gagal. Banyak pengamat yang percaya bahwa Tiongkok akan melangkah lebih jauh dan lebih luas di masa depan.
Spanyol tampaknya tahu bahwa Tiongkok juga akan mengingat kebaikan Spanyol. Dalam perkembangannya di masa depan, Tiongkok dan Spanyol akan terus saling bermitra dengan kondisi win-win untuk beragam kerjasama  yang saling menguntungkan.
Nicolas Correa Group (GNC) Membuka Anak Perusahaan Baru Di Shanghai
Pada 19 Januari 2019 Nicolas Correa telah resmi membuka anak perusahaan baru di Shanghai, namun sebanarnya perushaan ini telah hadir di Tiongkok pertama kali pada 1984, ketika memamerkan satu mesin dan dibeli Tiongkok. Selama itu telah menjual lebih dari 400 unit milling mechine.
Kemudian GNC commerce berjoint venture di Kunming memperoduksi mesin dengan merk dagang Correa Km, yang 40% konsumsi mesin diserap oleh Tiongkok.
GNC Asia memiliki tim multidisiplin Spanyol-Tiongkok yang sangat berkualitas. Selanjutnya, fasilitas baru tersebut meliputi ruang bersih untuk perbaikan milling heads dan gudang suku cadang. GNC juga menawarkan layanan mesin online seperti tele-diagnosis dan sistem pemantauan serta analitik VIXION.
Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri
https://www.nicolascorrea.com/en/gnc-world/china
https://www.afm.es/en/news/el-grupo-nicolas-correa-inaugura-su-nueva-filial-en-shanghai
https://www.vixion360.com/en/sobre-vixion/faqs/ Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H