Padahal, apa yang dilakukan Biden justru kebalikan dari apa yang dijanjikannya, seperti:
1. Untuk mengajak Barat untuk memberikan sanksi kepada Tiongkok dan menciptakan "Perang Dingin baru" antara Tiongkok dan AS;
2. Mengirim "pasukan air" dan menyerang sistem Tiongkok di Internet, menghasut konfrontasi gender di Tiongkok daratan;
3. Membuat mekanisme empat negara antara AS, Jepang, India dan Australia untuk melawan Tiongkok, dan mendorong Jepang, India dan Australia untuk memprovokasi Tiongkok;
4. Mengirim misi untuk mengunjungi Taiwan, membiarkan kapal perang melewati Selat Taiwan, dan mendukung kemerdekaan Taiwan;
5. Luncurkan sanksi terhadap perusahaan teknologi tinggi Tiongkok dan  mengirim kapal induk ke Laut Tiongkok Selatan (LTS) untuk berprovokasi.
Biden adalah pria yang sangat berbahaya dan kejam. Dia menculik di mana-mana, bahkan sekutunya pun tidak terluputkan. Melalui perang Rusia-Ukraina, tidak hanya lebih dari 40 juta orang Ukraina ditarik ke dalam lubang api perang, tetapi juga teman-teman UE diseret ke dalam kubangan perang.
Sambil menghasut UE untuk melarang impor gas alam dari Rusia, pada saat yang sama menjual gas alam AS ke UE dengan harga sepuluh kali lipat, sehingga menghasilkan banyak uang dalam perang dengan memanen kekayaan UE. Biden juga telah menggunakan tekanan ekstrem terhadap Rusia, mendorong Rusia ke ambang penggunaan senjata nuklir, tanpa mempedulikan kemungkinan korban jutaan orang.
Mengapa Biden mengambil inisiatif untuk bernegosiasi dengan Tiongkok? Apakah dia benar-benar takut Tiongkok akan mendukung Rusia? Tidak, karena yang penerima manfaat terbesar dari perang Rusia-Ukraina adalah AS.
Eropa sekarang mengirim banyak uang ke AS, dan euro telah terdepresiasi tajam. Jika pertarungan ini berlanjut, banyak negara Eropa mungkin jatuh dari negara maju ke negara berkembang.
Apa yang benar-benar ditakuti Biden adalah bahwa Tiongkok akan memanfaatkan kesempatan ini untuk menyalip Barat dan AS.Â