Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mempersoal Klaim Ukraina untuk Kemenangan Perang Ukraina-Rusia

8 Maret 2022   19:06 Diperbarui: 9 Maret 2022   07:21 1385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: headtopics.com + washingtonpost.com

Kesimpulan yang diambil AS tentang penilaian situasi di Rusia dan Ukraina sebagai contoh, penilaian ini menunjukkan bahwa kerugian peralatan Ukraina dua atau tiga kali lipat dari Rusia, dan data yang dirilis oleh Rusia bahkan lebih memalukan bagi Zelensky.

Pada konferensi pers Kementerian Pertahanan Rusia baru-baru ini, juru bicara Rusia merilis beberapa data yang sama sekali berbeda dari apa yang dikatakan presiden Ukraina. 

Data menunjukkan bahwa dalam seminggu terakhir, tentara Rusia yang tewas 498 dan terluka 1.597 tentara, sedang tentara Ukraina yang tewas hampir 3.000.

Jadi klaim menewaskan tentara Rusia selama penyerbuan ini dari pernyataan Zelensky dan juru bicara Kemenhan Rusia, dari 489 dan 9000 perbedaan ini tidak sedikit, bahkan AS yang berdiri di belakang Ukraina juga menjadi tidak percaya.

Tampaknya alasan Zelenky mungkin dikaitkan dengan opini publik internasional. Sekarang opini publik internasional ada di tangan Barat, dan seperti kita ketahui selama ini AS adalah yang paling baik dalam memanipulasi opini publik? 

Ukraina, mengandalkan dukungan Barat, dengan mengatakan jumlah konyol dalam wawancara dengan media Barat adalah untuk menempati keuntungan dari opini publik. Tapi menurut banyak ahli militer Ukraina sangat sulit untuk bisa melakukan dari defensif menjadi offensif atau serangan balik.

Menurut situs Global Times, negosiasi Rusia-Ukraina yang kedua diadakan pada 3 Maret. Meskipun mereka untuk sementara ada mencapai konsensus tentang "gencatan senjata sementara untuk membangun saluran kemanusiaan", ini tidak berarti bahwa situasi di Rusia dan Ukraina telah membaik.  Karena setelah itu, baik Rusia maupun Ukraina menyatakan perang akan terus berlanjut.

Ukraina hanya sesumbar dirinya kuat, tanpa dukungan NATO mungkin tidak memiliki kesempatan umtuk melawan.

Sekarang negara-negara Barat terlihat akan mencuci tangan dan membersihkan hubungan mereka kepada Ukraina, dan tidak memberikan dukungan kuat seperti yang diharapkan Ukraina. 

Zelensky sebelumnya telah menyerukan untuk meminta puluhan negara Barat untuk memberlakukan zona larangan terbang di Ukraina, tapi mereka tidak mau dan hanya memberi Ukraina beberapa senjata.

Untuk menjadikan Rusia dan Ukraina yang paling cocok sebagai bidak catur untuk AS, tentang bagaimana akan hasil akhir perang tidak penting, yang penting adalah untuk kepentingan negara-negara Barat dan AS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun