Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Meneropong Perang Kilat (Blitzkrieg) Rusia-Putin terhadap Ukraina

26 Februari 2022   08:54 Diperbarui: 26 Februari 2022   09:00 1756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mari kita cari tahu taktik apa yang digunakan Rusia. Yang pertama, mengancam menyerbu timur dan yang digempur barat. Rusia menciptakan ketegangan di Ukraina timur, mengirim pasukan ke front timur untuk melepaskan tembakan di timur sambil meluncurkan operasi pendaratan di Mariupol dan Odessa. Ini tidak diragukan lagi disebabkan kurangnya persiapan bagi Ukraina, yang menyebabkan kehancuran AL, akibatnya laut dan darat benar-benar diputus oleh AL Rusia.

Yang kedua, taktik membingunkan musuh. Sebelum menyerang Ukraina, Rusia melakukan serangkaian kegiatan diplomatik, bertemu dengan para pemimpin Jerman dan Prancis, dan dilaporkan bahwa Putin akan kembali untuk berpartisipasi dalam pertemuan puncak dengan Biden. Tetapi, tepat ketika orang-orang menantikan KTT, Putin tiba-tiba mengirim pasukan untuk menyerang Ukraina, yang membuatnya semua terkejut tidak siap bertindak apa-apa.

Selanjutnya, kita bisa melihat reaksi Ukraina. Dengan dukungan AS dan NATO, Ukraina telah memperoleh peralatan dalam jumlah besar, dan Ukraina merasa kekuatan militernya sangat meningkat. Namun, tidak butuh waktu lama bagi Rusia untuk memerintahkan serangan, dan Ukraina benar-benar kehilangan kemampuannya untuk melawan.

Pesawat militer Rusia dapat melaju langsung ke atas langit Ukraina seolah-olah tidak ada pertahanan udara apa pun di sana. Di satu sisi, ini mencerminkan bahwa Rusia sudah tahu sasaran itu dengan baik, dan ini juga mencerminkan bahwa pihak Ukraina selama ini hanya gembar gembor tapi melompong, daya tempur tidak effektif sama sekali, dapat dilihat begitu tentara Rusia datang, tentara Ukraina pada lari dan desersi meninggalkan segala peralatan perangnya.

Moral tentara Ukraina juga hancur total, hasil yang tidak diharapkan banyak orang sebelum perang.

Aspek  ketiga, mari kita lihat respon negara-negara Barat, pertama-tama AS, mereka selalu mengklaim untuk melindungi Ukraina, dan telah memberikan banyak bantuan militer ke Ukraina sebelumnya, tetapi setelah Putin mengirim pasukan, AS yang utama hanya memilih menjatuhkan sanksi kepada Rusia. Biden hanya mengeluarkan pernyataan keras, tetapi jelas negara AS tidak berani mengirim pasukan ke Ukraina menghadapi Rusia.

Baik pejabat Biden maupun Departemen Pertahanan AS telah menjelaskan bahwa tidak akan ada perang dengan Rusia. Alasannya sangat sederhana. Ukraina bukanlah kepentingan inti AS, dan AS tidak perlu melakukannya. Menghadapi artileri Rusia AS juga memilih untuk diam.

Kemudian dari analisis di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa operasi Rusia ini dapat memberikan banyak pengalaman dan referensi kepada kita dan negara yang dijanjikan untuk dilindungi atau kerjasama pertahanan dengan AS dan Barat.

Selain itu bagi para peneliti militer juga dapat menggunakan beberapa taktik Rusia dalam hal strategi dan taktik ini untuk dipelajari sebagai referensi, seperti meluncurkan serangan dari berbagai arah, pada saat yang sama melakukan serangan dengan menggunakan senjata jarak jauh untuk menyerang fasilitas pertahanan udara, dan gudang-gudang senjata musuh, dll. Selain itu, Rusia menggunakan taktik yang sulit ditebak dari mana akan menyerang, menunda-nunda penyerangan dll.

Lalu bagaimana Putin menghadapi sanksi AS dan sekutunya? Akan ditulis pada tulisan berikutnya....

Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun