Pada 2016, India membeli 36 jet tempur Rafale dan Prancia menganggapnya telah mendapatkan harta karun. Pada 2021, Yunani, Mesir, Kroasia, dan Uni Emirat Arab berturut-turut membeli jet tempur Rafale dari Prancis.
Kini yang menggunakan Rafale Prancis adalah AU Mesir, AU India, AU Qatar, AU Hellenic, AU Kroasia, Â AU Uni Emirat Arab, AU (Indonesia menyusul).
Dan tahun ini Indonesia telah menandatangani kontrak pembelian 6 jet tempur Rafale dengan opsi seluruhnya sebanyak 42 unit jet tempur Rafale.
Jet tempur Rafale dibeli Indonesia dilengkapai dengan persenjtaan antara lain: Rudal serangan udara-ke-udara MICA dan METEOR; Rudal serangan udara-ke-darat HAMMER; Rudal anti kapal laut AM39 EXOCET; Bom berpemandu laser; Meriam internal 30mm dengan kemampuan 2500 putaran per menit. (sumber BBC).
Keunggulan Perancis adalah karena sebagai negara Barat, tetapi mempertahankan otonomi yang cukup dan menghindar membuat pernyataan yang jelas dalam permainan kekuatan besar. Ini menjadi pertimbangan penting untuk efek memilih senjata dan peralatan impor bagi negara-negara dunia ketiga dalam meningkatkan kekuatan militernya. Dari ekspor jet tempur dan persenjataan ini Prancis menghasilkan banyak uang.
Sumber: Media TV dan Tulisan Dalam dan Luar Negeri
https://www.163.com/dy/article/H0BPTIT20552CVWN.html
https://www.163.com/dy/article/G9FCE6HE0517P58J.html