Jika kita melihat kota Kunming, sekelilingnya masih pegunungan. Terletak di Pegunungan Hengduan dan Dataran Tinggi Yunnan-Guizhou membagi ibu kota provinsi Yunnan menjadi beberapa bagian.
16 kota atau prefektur otonom berada di cekungan yang hanya menyumbang 6% dari wilayahnya. Akibatnya, harga lahan industri menjadi tinggi, dan seluruh Yunnan hampir tidak menghasilkan minyak, yang merupakan ujung akhir dari rantai pasokan minyak nasional Tiongkok.
Untuk minyak biaya transportasinya saja RMB 200 yuan/ton lebih mahal daripada tempat lain. Karena posisi letaknya yang diapit oleh pengunungan sehingga menjadi daerah yang "tertutup" dari jalur lalu lintas/transportasi, seharusnya daerah ini secara geografis dalam pemgbangunan ekonomi skala besar menjadi "zona terlarang" .
Dapat dilihat alasan mengapa Laos di Asia Tenggara menjadi salah satu negara terbelakang di dunia adalah karena lokasi alaminya sebagai "negara tertutup daratan (terisolasi)" tidak memiliki urat nadi ekonomi yang berorientasi ekspor.
Lain lagi di sisi timur laut Tiongkok seperti kota-kota Dalian-Shenyang-Changchun-Harbin sudah lama terhubung sepanjang jalur kereta api biasa yang terhubung ke segala arah. Seratus tahun yang lalu, mengandalkan Jalur Kereta Api Timur Tengah dan pelabuhan laut dalam, itu adalah yang pertama sudah tertanam di dunia pembagian sistem kerja selama periode negara boneka Manchukuo dulu (zman pejajahnan Jepang), Timur Laut Tiongkok adalah yang paling berkembang industrinya di Asia, merupakan salah satu daerah maju yang mempunyai latar belakang sejarah yang kuat.
Poros pusat timur  laut (Northeast Central Bearing) membawa kejayaan Tiongkok yang berusia seabad, dan bahkan empat kota besar di sepanjang rute itu semuanya adalah kota sub-provinsi. Perlakuan semacam ini unik di seluruh negeri.
Tapi hanya butuh beberapa tahun bagi Kunming untuk bisa menyaingi kota-kota ini, dan kemudian mengumumkan bahwa seluruh lempeng barat daya melampaui kota-kota tertua Tiongkok, yang berarti bahwa struktur ekonomi Tiongkok telah mulai terbalik.
Jadi bagaimana Kunming melakukan pemutar-balikan perkembangan? Jawabannya terletak pada pergeseran strategis negara.
Seperti yang kita semua tahu, Provinsi Taiwan akan menjadi pusat pusaran proses sejarah cepat atau lambat, perkembangan Tiongkok selama ini menempatkan bagian terpenting di wilayah pesisir, dan tidak akan mungkin untuk mengikat dan mengandalkan semuanya ke "garis kehidupan maritim" Selat Malaka.
Oleh karena itu, perlu adanya kebutuhan pemerataan untuk membangun kemakmuran bersama untuk membuktikan keunggulan model pembangunan Tiongkok, dan barat daya yang besar, yang jauh di pedalaman, harus makmur dan menjadi kuat.