Sumber: CNBC
Selama ini kita mengetahui TSMC dan Samsung adalah pabrik pembuat chip terbesar di dunia. Tapi dengan adanya krisis pasokan chip dunia dan tekanan dari AS dengan disahkannya "Secure Equipment Act of 2021". Yang mengharuskan semua pembuat chip dunia menyerahkan semua rahasia pelanggan perusahaan kepada AS. Lalu bagaimana nasib pabrik-pabrik pembuat chip tesebut. Namun ada juga pabrik pembuat chip yang menolak tunduk atas UU AS ini, terutama dari Tiongkok dan Rusia. Baca:
Dunia Sedang Mengalami Kekurangan Pasokan Chip dan Pertarungan AS-Tiongkok
"Secure Equipment Act of 2021" Lanjutan Dari Perang Dagang dan Iptek AS-Tiongkok
Setelah melakukan beberapa perjuangan, akhirnya TSMC benar-benar "berlutut". Setelah TSMC menyerah, beberapa netizen di Taiwan itu mengatakan: TSMC menjadi salah satu "Qurban" dari otoritas DPP (partai berkuasa di Taiwan) untuk menyenangkan AS.
Sejak AS melakukan pemerasan data terhadap TSMC, Samsung, dan produsen chip global lainnya, muncul kekhawatiran bahwa hal itu akan membahayakan seluruh industri chip Tiongkok.
TSMC adalah salah satu raksasa manufaktur chip dunia. Dapat dikatakan pabrik chip terbesar dunia, maka seharusnya memiliki hak suara dan otoritas yang kuat. Namun, pidato CEO TSMC Chang Zhongmou baru-baru ini sangat membingungkan.