Mengapa Begitu Sulit Membuat Chip?
Sebelum menjawab pertanyaan ini, mari kita pahami dulu kegunaan chip tersebut. Bila kita perhatikan, ponsel, komputer, mobil, dan peralatan umum lainnya tidak dapat dipisahkan dari chip. Chip banyak digunakan diperlatan ruang angkasa dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari orang biasa, perannya sudah tidak perlu lagi dikatakan lagi.
Sebenarnya, proses pembuatan chip tidak sulit, dapat dijelaskan secara kasar menjadi beberapa langkah seperti proses pembuatannya adalah: pemrosesan wafer dan proses pemeriksaan wafer.
Sederhananya adalah proses "mengolah pasir menjadi emas", menggunakan tumpukan pasir kecil sebagai bahan baku untuk mengekstrak silikon dengan kemurnian tinggi, dan kemudian membuat ingot silikon -> pemotongan wafer -> fotolitografi -> implantasi ion etsa, pelapisan listrik (elecroplating), pemolesan -> pengujian, pemotongan, pengemasan produksi.
Menurut pengamat Tiongkok, kesulitan di Tiongkok terutama disebabkan oleh antara lain oleh 4 aspek: Pertama, tidak ada negara yang bisa memproduksi chip secara mandiri. Dilihat dari data saat ini, 25-30% peralatan komunikasi ZTE perlu diimpor dari AS, dan sebagian besar aksesori yang diimpor adalah chip optik, banyak orang Tiongkok memandang dan merasa proporsinya cukup tinggi pada pandangan pertama.
Namun sebenarnya, rasio ini sudah sangat rendah, karena tidak ada negara di dunia yang dapat membangun lini produksi yang seluruhnya terdiri dari perusahaan-perusahaan di kawasan atau negarnya sendiri, bahkan AS, Eropa, Jepang, dan Korea Selatan tidak dapat melakukannya. Setiap negara memiliki keunggulan yang berbeda, jika aksesori yang sama ingin diproduksi di negaranya sendiri biayanya bisa berlipat ganda.
Karena hal tersebut, lebih baik mengimpor aksesoris tersebut akan lebih murah. Sebenarnya pembagian kerja secara global dari rantai industri chip sekarang sangat terperinci, dan akan membayar harga yang mahal jika memutus jalur produksi saat ini.
Kedua, ada kekurangan talenta di industri chip di Tiongkok, industri chip di mana pun mereka berada, mereka membutuhkan talenta yang cukup. Jadi berapa banyak talenta yang dibutuhkan di industri chip di Tiongkok? Kesenjangan totalnya sekitar 300.000. Dan ini hanya perkiraan konservatif.
Jika ditambahkan ke semua bidang seperti chip fotonik, chip daya, dll., kesenjangan bakat di industri chip Tiongkok mungkin sekitar 600.000. Perkiraan ini bukan tanpa dasar menurut para peneliti.