Di satu sisi, posisi Boeing saat ini karena perilaku hegemonik pemerintah AS telah menyebabkan tindakan balasan Tiongkok, dan di sisi lain Boeing yang disalahkan.
Sebelum persetujuan pemerintah AS, Boeing telah berturut-turut memperoleh pesanan penjualan senjata dari Taiwan untuk menyediakan rudal anti-kapal Harpoon berbasis pantai dan rudal jelajah darat SLAM-ER untuk manufaktur Taiwan.
Sekarang Boeing tidak jelas tentang posisi dan sikapnya, tidak akan bermanfaat untuk bernegosiasi dan berbicara dengan Tiongkok dengan hanya satu niatan untuk menghasilkan uang.
Dari data publik terlihat bahwa total pemesanan pesawat penumpang besar C919 sudah melebihi 1.000. Meski jumlah pemesanan untuk maskapai Boeing dan Airbus sangat berbeda, namun kehadiran pesawat penumpang besar C919 di pasaran cukup banyak, hal ini menunjukkan kekuatan Tiongkok.
AS benar menebak begitu pesanan pesawat penumpang C919 melonjak, pangsa pasar Boeing dan Airbus akan segera terbagi. AS harus bertindak. Tuntutan berbaikan pemerintah AS kepada Tiongkok memang untuk menyelamatkan Boeing.
Tapi tujuan sebenarnya negara AS adalah untuk memberikan sanksi kepada Tiongkok. AS berharap untuk membatasi pesawat penumpang C919 mengalir ke pasar global melalui metode seperti itu. Berdasarkan premis ini, Tiongkok juga akan mempertimbangkan dengan hati-hati Boeing 737 MAX go-around (mrelpas groundednya). Lagi pula Tiongkok memandang AS tidak murni dalam pikiran.
Minat Atas C919 Di Dunia Internasional
Tidak hanya banyak maskapai penerbangan domestik yang manaruh memperhatikan pada C919, mereka satu demi satu telah memesan, dan banyak maskapai penerbangan di seluruh dunia, seperti Inggris, Amerika Serikat, dan Jerman, juga telah menyatakan niat mereeka untuk membelian, ini menunjukkan pesawat sipil buatan Tiongkok ini juaga sedang dalam perjalan ke dunia.
Saat ini, data terpercaya yang dapat diverifikasi menunjukkan bahwa jumlah pembelian nyata C919 dapat ditentukan menjadi 856. Dapat dipastikan bahwa sumber berita pembelian relatif beragam, beberapa di antaranya adalah laporan berita, dan beberapa dirilis oleh maskapai pembeli. Menurut informasi publik jumlah pembelian 856 pesawat ini sangat kredibel, dan semuanya memiliki sumber yang dapat dibuktikan.
Selain itu, ada beberapa pesanan pembelian yang belum dikonfirmasi, misalnya, sebelumnya ada rumor bahwa Hainan Airlines telah memesan 200 pesawat penumpang C919 dan telah menandatangani dan menyelesaikan perjanjian pembelian terkait. Namun dengan kurangnya dukungan laporan yang benar dan dapat diandalkan, dan Hainan Airlines sendiri belum secara terbuka mengkonfirmasi pesanan pembelian besar ini.