Menurut berita terkait, Tiongkok akan melengkapi AL-PLA kapal serbu amfibi terbaru. Kapal serbu amfibi juga dikenal sebagai kapal induk ringan. Itu juga dapat digunakan dengan drone siluman. Pada saat itu, kekuatan dukungan udara Tiongkok akan jauh melebihi AS.
Bahkan dalam beberapa hal, sebanding dengan keberadaan kapal induk, yaitu kapal serbu amfibi Type 076 yang baru dikembangkan Tiongkok.
Jadi seberapa hebatkah kapal serbu amfibi 076 ini? Bisakah itu menjadi kapal induk mini versi Tiongkok? Banyak pengamat dan pemerhati alutsista tahu bahwa untuk waktu yang lama di masa lalu, tingkat industri militer Tiongkok masih terbelakang dari negara lain, tetapi situasi ini telah mulai berubah dalam beberapa tahun terakhir Apakah itu teknologi pembuatan kapal atau pembuatan pesawat terbang, Tiongkok dapat dengan cepat menguasai teknologi inti dan berkembang pesat.
Dalam beberapa tahun terakhir, industri militer maritim Tiongkok telah membuat prestasi besar, dan berbagai kapal telah berfungsi satu per satu dan telah masuk dalam pelayanan sebagai alutsista dalam angkatan bersenjatanya---PLA.
Banyak media dan pemerhati alutsista mengatakan bahwa keberhasilan layanan kapal serbu amfibi Tipe 075 telah sangat meningkatkan kemampuan tempur AL-PLA, tetapi efektivitas tempur sepertinya jauh dari memuaskan.
Atas dasar ini, penelitian dan pengembangan terhadap generasi baru kapal serbu amfibi Tipe 076 menjadi sangat penting bagi Tiongkok.
Sejak berita pengembangan kapal serbu amfibi Type 076 Tiongkok keluar, telah mendapat perhatian luas dari dunia. Dapat dipahami bahwa kapal serbu amfibi Tipe 076 yang baru dikembangkan ini dapat digunakan tidak hanya sebagai kapal angkut tetapi juga sebagai kapal induk ringan.
Hal ini menunjukkan betapa kuatnya kapal serbu amfibi Type 076 ini. Walaupun kapal serbu amfibi Type 076 milik Tiongkok ini masih dalam tahap pengerjaan, namun kita dapat melihat dari informasi di situs resminya bahwa sangat berbeda dengan kapal serbu amfibi sebelumnya. Yang dapat digunakan sebagai kapal induk ringan, dan juga dilengkapi dengan Electromagnetic Aircraft Launch System (EMALS) atau Sistem Peluncuran Pesawat Elektromagnetik dan arrester elektromagnetik paling canggih.
Keuntungan utama dari EMALS adalah mempercepat peluncuran pesawat dan lebih lancar, mengurangi tekanan pada badan pesawat, dibandingkan dengan pelontar sistem ketapel uap. EMALS juga lebih ringan, diharapkan lebih murah dan membutuhkan lebih sedikit perawatan, dan dapat meluncurkan pesawat yang lebih berat dan yang lebih ringan daripada sistem yang digerakkan oleh piston uap. Ini juga mengurangi kebutuhan operator akan air tawar, sehingga mengurangi kebutuhan energi yang intensif.
EMALS berbasis darat Tiongkok telah dilakukan banyak uji coba dan sangat berhasil, sehingga kini EMALS Tiongkok relatif matang. Namun, Tiongkok tampaknya masih belum puas hanya menggunakan EMALS pada kapal induk, sehingga akan menyebarkan teknologi ini ke kapal amfibi Type 076.
Dengan EMALS, berarti akan ada arrester elektromagnetik. Untuk memenuhi kebutuhan lepas landas dan pendaratan pada saat yang sama, rencana dek penerbangan kemungkinan besar akan mengadopsi desain sudut miring dan koeksistensi lurus.
Dan setidaknya dua EMALS akan dipasang. Metode kombinasi ini secara langsung menggabungkan keunggulan kapal induk kontemporer dan kapal serbu amfibi. Ini akan memungkinkan Tipe 076 untuk memiliki sistem tempur penerbangan yang hanya dimiliki oleh kapal induk menengah dan besar.
Selain itu, terlihat dari video promosi AVIC sebelumnya bahwa Tiongkok tampaknya sangat mementingkan pengembangan drone (UAV). Dek kapal dalam video promosi tersebut diduga dilengkapi dengan drone yang sepertinya adalah Drone Attack Stealth Gonggi-11.
Karena drone berbasis kapal dapat menyelamatkan awak penerbangan berbasis kapal induk yang berharga, dan bahkan drone berbasis kapal tidak perlu memiliki kokpit, sehingga akan menggunakan ruang yang dikosongkan untuk menampung lebih banyak bahan bakar dan amunisi. kemampuan operasi penerbangan, tidak seperti F-35B, yang memiliki kapasitas muat yang lemah dan radius tempur yang pendek.
Tampaknya Tiongkok mungkin tidak menganggap terlalu membutuhkan jet yang dapat take-landing vertikal, karena keamanannya dapat digantikan oleh kawanan drone dan EMALS yang lebih efisien.
Dengan demikian dapat lebih banyak memuat pesawat sayap tetap yang mampu lepas landas dan mendarat di kapal Tipe 076 ini, seperti J-15 dan AWACS KJ-300, dan bahkan dapat digunakan sebagai platform untuk transisi di tengah jalan untuk terus mengangkut pesawat berbasis kapal ke kapal induk.
Ini juga membuktikan bahwa kapal amfibi Type 076 telah mengabaikan rencana membawa pesawat yang mampu lepas landas dan mendarat vertikal. Pada titik ini, beberapa pengamat dan permerhati alutsista mungkin bertanya-tanya. Kita semua tahu bahwa standar untuk kapal induk adalah apakah dapat membawa pesawat yang mampu lepas landas dan mendarat vertikal, karena Tipe 076 tidak dilengkapi dengan pesawat lepas landas dan mendarat vertikal. Mengapa bisa dikatakan dapat digunakan sebagai kapal induk?
Faktanya, pesawat yang mampu lepas landas dan mendarat vertikal bukanlah pesawat tempur yang kuat, melainkan hanya pesawat konvensional yang digunakan dalam beberapa situasi khusus, satu-satunya keuntungan adalah dapat menghemat ruang dek, tetapi kinerjanya tidak sebanding dengan pesawat tempur normal.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Tiongkok telah secara khusus melengkapinya kapal amfibi Tipe 076 ini dengan EMALS dan sistem arrester elektromagnetik tercanggih untuk meningkatkan kinerja kapal. Kedua perangkat elektronik canggih ini umumnya hanya digunakan pada kapal induk. Dengan adanya perangkat elektronik pada kapal amfibi Tipe 076 secara langsung meningkatkan radius tempur dan jangkauan dari pesawat tempur sayap tetap (fixed wings), dan juga meningkatkan bobot muat kapal amfibi Tipe 076. Justru karena kinerja yang begitu kuat, Tiongkok telah mengatakan bahwa kapal ini dapat digunakan sebagai kapal induk ringan.
Saat ini, tidak banyak negara di dunia membuat dan memiliki kapal serbu amfibi, tetapi kebanyakan dari mereka bobot muatnya sekitar 20.000 ton.
Namun, bobot muat kapal serbu Tipe 076 ini mencapai 55.000 ton yang mencengangkan. Peningkatan bobot muat kapal amfibi Tipe 076 ini berarti dapat membawa lebih banyak pesawat tempur, dan dilengkapi dengan EMALS dan arrester elektromagnetik tercanggih, juga dapat membuat radius tempur pesawat tempur yang muatnya menjadi lebih besar.
Kita tahu bahwa perang maritim di masa depan pasti akan berkembang ke arah AI (Artificial Intelligence). Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok juga telah mencapai banyak hasil di bidang drone dan telah menjadi top dunia.
Oleh karena itu, kapal serbu Type 076 akan bekerja sama dengan drone siluman besar serangan Attack Gonggi-11 Tiongkok yang baru dikembangkan. Tiongkok beranggapan hanya dengan terus meningkatkan kesiapan tempur militer, barulah merasa dapat dengan kuat dapat mengendalikan wilayah laut dan udaranya.
Menurut data yang relevan, drone siluman besar serangan Attack Gonggi-11 adalah drone siluman besar yang dikembangkan secara independen oleh Tiongkok. Yang radius operasi dari drone bisa mencapai 1000 km, dibandingkan dengan drone pada umumnya sangat berbeda. Drone tradisional pada umumnya akan melakukan tindakan bunuh diri dan menghancurkan dirinya sendiri setelah menyelesaikan misinya.
Tapi UAV Gonggi-11 dikembangan selama tidak dihancurkan musuh drone ini dapat diaur ulang dan digunakan kembali untuk menggurangi limbah drone (UAV).
Oleh karena itu, di medan perang masa depan, kapal serbu amfibi Tipe 076 Tiongkok akan dipasangkan dengan UAV serbu Gonggi-11, dan ketika ini dikombinasikan dengan kekuatan alutsista Tiongkok di darat, efektivitas tempur akan sangat meningkat, dan bahkan terjadi lompatan kualitatif.
Perbandingan Dengan Kapal Serbu Amfibi AS
Namun, menurut berita yang di dapat penmerhati alautsista berdasarkan situasi saat ini, tanggung jawab utama kapal serbu amfibi Type 076 Tiongkok tampaknya akan digunakan untuk tugas proyeksi amfibi, tetapi jika dibandingkan dengan kapal serbu amfibi AS, mana yang lebih baik?
Pertama-tama, mari kita lihat dua kapal serbu AS dengan bobot 45.000 ton, dan mereka juga dapat dilengkapi dengan 38 pesawat berbasis kapal induk, termasuk 10 pesawat tempur F-35B, 12 Bell Boeing V-22 Osprey super cobradan 8 Super Cobra. pesawat, dan mesinnya juga memiliki mekanisme yang sangat besar di dalamnya, dan juga dapat dimuat dengan peralatan konvensional seperti tank dan kapal pendaratan (yacht landing ship).
Selain itu, juga dapat menggunakan helikopter pengangkut besar untuk dengan cepat mentransfer ribuan tentara dan peralatan perang ke medan perang utama dalam jarak 500 km, dan kinerja transportasi yang sangat kuat.
Kapal serbu amfibi Type 076 yang dikembangkan oleh Tiongkok bobot muatnya 55.000 ton, lebih besar dari yang dimiliki AS, tetapi ada juga teknologi yang sangat penting dari Tipe 076, mereka akan menggunakan sistem propulsi listrik terintegrasi, ini adalah sistem tenaga terintegrasi DC tegangan menengah generasi kedua.
Bidang teknologi ini, Tiongkok memimpin dunia, bahkan kapal perusak siluman pembawa rudal USS Zumwalt AS dan kapal induk Queen Elisabeth Inggris masih menggunakan sistem terintegrasi tegangan menengah generasi pertama. Sedang sistem daya terintegrasi DC tegangan menengah generasi kedua yang dikembangkan oleh Tiongkok ini merupakan kondisi yang diperlukan untuk ketapel elektromagnetik. Baca:
Mengintip Kapal Induk Domestik Tiongkok Tipe 003
Karena daya puncak ketika sistem ejeksi elektromagnetik menlontarkan pesawat melebihi 100.000 kilowatt, sistem daya terintegrasi yang kuat harus digunakan sebagai jaminan untuk perbandingan.
Kepadatan daya dan biaya motor penggerak AS tidak dapat memenuhi standar ideal, sehingga sistem penggerak listrik terintegrasi yang dilengkapi di Tiongkok telah melampaui sistem listrik yang digunakan di AS.
Selain itu, kapal amfibi Tiongkok Tipe 076 juga memiliki 8 titik pendaratan helikopter, yang dapat menampung lebih dari 40 berbagai helikopter, di mana helikopter pengangkut Z-18 adalah pesawat tempur utama dari kapal ini.
Oleh karena itu, dibandingkan dengan AS, kemampuan dukungan udara kapal amfibi Tipe 076 Tiongkok adalah unik, dan akan merupakan kehadiran teratas di dunia, tetapi militer AS memang lebih kuat dari Tiongkok dalam hal proyeksi secara keseluruhan.
Namun, Tiongkok tampaknya yakin dengan perkembangan teknologinya, kemampuan proyeksinya dalam waktu tidak lama lagi pasti akan lebih kuat dari kekuatannya saat ini.
Selain dapat siap untuk digunakan sebagai kapal induk ringan, kapal amfibi Type 076 juga dapat memberikan jaminan besar bagi ekspedisi AL-PLA, sehingga meskipun tentara PLA jauh dari daratan, selalu dapat mempertahankan posisi dominan di di lautan lepas yang jauh.
Kenyataan selama bertahun-tahun, meskipun Tiongkok telah berkembang pesat dalam manajemen maritim dan kekuatan militer, dan reputasinya di kancah internasional telah tumbuh, namun mereka mengalami masih ada beberapa kekuatan luar yang tidak dapat dijelaskan yang ingin melanggar kedaulatan teritorial maritimnya.
Untuk tujuan deterrence dan mempertahankan integritas teritorial nasionalnya, Tiongkok tampaknya berupaya harus memiliki alutsista laut yang dapat memecahkan masalah ini. Dengan alutsista berat yang berlayar di lautan, bahkan di perairan yang jauh dari Tiongkok, mereka berharap dapat melakukan pertahanan yang kuat terhadap pihak invasinya.
Kapal amfibi Tipe 076 yang dikembangkan oleh Tiongkok tidak hanya sebanding dengan kapal induk pada umumnya dalam hal kinerja, tetapi juga lebih maju dari kapal induk dalam beberapa hal.
Oleh karena itu, banyak pengamat dan pemerhati alutista yakin dengan berkembang dan jalannya waktu, kedaulatan maritim Tiongkok akan sangat terlindungi seiring dengan meningkatnya kekuatan AL-PLA.
Tiongkok dari satu negara yang miskin dan tertinggal, setelah hanya beberapa dekade melakukan reformasi dan keterbukaan telah dapat membuat kemajuan pesat di bidang ekonomi dan militer.
Tampaknya saat ini Tiongkok berada pada tahap pembangunan yang kritikal, dan telah mencapai terobosan besar dalam pembangunan ekonomi hanya dalam beberapa dekade. Tidak hanya melampaui Jepang untuk menjadi ekonomi terbesar kedua setelah AS, tetapi juga memiliki 1,4 miliar populasi di dunia. Yang menjadi kelompok konsumen terbesar dengan potensi besar, sehingga dalam waktu dekat, mereka  pasti akan mengandalkan keunggulan ini untuk membuat perkembangan ekonominya lebih kuat lagi.
Kapal amfibi Tipe 076 yang perkenalkan ini adalah bukti yang sangat jelas. Dengan kekuatannya yang kuat, AS dan Barat serta pihak-pihak yang akan mengganggu dirinya pasti akan gentar olehnya.
Namun semua pencapaian pengembangan yang diperoleh ini pastilah berkat upaya dari semua rakyat Tiongkok sendiri yang bersatu-padu, dan kapal serbu amfibi Tipe 076 merupakan kelanjutan dari kapal serbu amfibi Tipe 075, tampaknya Tiongkok akan lebih maju dan memimpin kelak sebagai pembuat kapal perang besar berkonsep baru.
Kapal serbu amfibi Tipe 076 ini menunjukkan kepada publik secara bertahap mulai mengejar AS, bahkan melampauinya. Ini adalah bukti terbaik bagi Tiongkok yang secara bertahap memperoleh pijakan yang kuat di bidang penelitian dan pengembangan kapal perangnya sendiri, dan telah secara bertahap menjadi pelopor dari pengejaran ketiertinggalannya, dengan begitu cepat dapat mencapai kecepatan pembangunannya. Ini menunjukkan kekuatan Tiongkok yang mengejutkan para pengamat dan pemerhati alutsista.
Namun bagaimanapun kita semua mengharapkan dunia damai, tanpa peperangan....
Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri
satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
