Pada saat yang sama, kita melihat berita lain. Menurut Global Times, pada 9 Februari lalu, ada seorang reporter dari AFP (Agence France-Presse) bertanya dalam bahasa Mandarin pada konferensi pers reguler Kemenlu Tiongkok bahwa Prancis baru-baru ini, mengemukakan mengajukan bahwa sebuah kapal selam dan kapal perang diberangkatkan mereka di berangkatkan ke LTS, dan Menteri Pertahanan Prancis juga menekankan bahwa tindakan ini dilakukan bersama dengan Australia, AS dan Jepang sedang mempertimbangkannya bersama-sama. Bolehkah saya bertanya apakah Tiongkok mengetahui situasi kapal perang Prancis ini di LTS. Â Apa komentar Tiongkok tentang langkah Prancis ini?
Saat itu, Juru bicara Kemenlu Tiongkok Wang Wenbin menjawab bahwa tidak ada masalah dengan kebebasan navigasi dan penerbangan di LTS. Tiongkok selalu menghormati kebebasan navigasi dan penerbangan yang dinikmati oleh semua negara di LTS sesuai dengan hukum internasional, tetapi menentang negara mana pun yang membahayakan kedaulatan dan keamanan Tiongkok dan yang merusak kedaulatan dan keamanan Tiongkok atas nama kebebasan navigasi. Kawasan ini aman dan damai.
Juru bicara Tiongkok mengatakan bahwa jelas tidak ada masalah yang disebut kebebasan navigasi di LTS. Prancis jangan ikut campur di LTS. Namun, jika kedaulatan dan keamanan Tiongkok dirusak, Tiongkok pasti akan mengambil tindakan tegas.
Namun kita semua mengharap semua pihak bisa menahan semua keputusan bersumbu pendek, dan bisa mengganggu keamanan dan kedamaian di kawasan ini, kita semua perlu keternangan dan kedamaian untuk pembangun kesjahteraan umat manusia di kawasan ini....
Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri
H I Sutton - Covert Shores