Sebelumnya, modul inti "Tianhe" milik Tiongkok juga memasuki orbit yang telah ditentukan sebelumnya di luar angkasa. Laju pengembangan kedirgantaraan Tiongkok telah mengejutkan otoritas AS.
Baru-baru ini, pakar kedirgantaraan AS Mark Whittington kembali mengemukakan "argumen ancaman Tiongkok". Dia mengatakan bahwa perkembangan bidang antariksa Tiongkok telah mengancam kepemimpinan AS. Tujuan pembangunan stasiun luar angkasa di benua itu terkait dengan urusan militer. Mark Whittington percaya bahwa AS harus bersatu dengan sekutunya untuk menutup stasiun luar angkasa Tiongkok untuk mencegah Tiongkok berkembang di bidang ini. Direktur NASA langsung menolak proposalnya.
Kemudian penanggung jawab NASA menunjukkan gambar Mars dengan pesawat satelit Tiongkok di atasnya. Setelah memperlihatkan gambar ini, pemandangan langsung menjadi sunyi.
Dibandingkan dengan AS dan Rusia, Tiongkok memulai di bidang kedirgantaraan Belakangan, selama Perang Dingin di Uni Soviet, AS telah berhasil mengirimkan astronotnya mereka ke bulan. Namun, setelah hancurnya Uni Soviet, AS mulai berkonsentrasi untuk menjadi hegemon globalnya sendiri. Tidak hanya mereka memotong dana NASA, Gedung Putih juga mengabaikan peneylidikan dan pengembangan ruang angkasa. Satelit digunakan untuk memantau situasi bumi. Ini semua membuat jalan menuju perkembangan ruang angksa di AS semakin lama semakin sempit.
AS telah menyia-nyiakan teknologi canggih yang telah mereka kuasai. Meskipun negara-negara Barat yang dipimpin oleh AS terus menekan Tiongkok keluar dari proyek kedirgantaraan internasional, Tiongkok masih membumi dan terus meningkatkan teknologi terkait di bidang kedirgantaraan.
Perkembangan Kedirgantaraan Tiongkok
Dari peluncuran awal satelit hingga pembangunan sistem navigasi satelit Beidou, hingga pembangunan stasiun luar angkasa "Tiangong" Tiongkok, mereka berhasil mengejar ketertinggalan dengan Barat melalui upayanya sendiri, dan bahkan dalam area kunci tertentu mencapai level terdepan di dunia.
Lalu ada juga yang menyebutkan dirinya sebagai ahli di bidang kedirgantaraan berbicara tentang pengembangan stasiun luar angkasa dengan mengatakan bahwa satelit Tiongkok untuk keperluan militer.
Namun bagi orang-orang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa AS memfitnah Tiongkok yang sedang tumbuh industri dirgantaranya melalui opini publik internasional. Dan penggunaan pendekatan standar ganda ini memang sudah menjadi metode yang konsisten diadopsi oleh AS.
Alasan mengapa Tiongkok mengembangkan iptek kedirgantaraan bagi Tiongkok untuk meningkatkan taraf iptek untuk kemaslahatan rakyatnya. Di masa depan, tujuan Tiongkok adalah mencapai bintang dan laut, dan AS selalu mempertimbangkan masalah dengan mentalitas Perang Dingin.