Seorang analis militer Tiongkok mengatakan kapal rudal siluman Type 022 sekarang sudah dikembangkan untuk lebih banyak ruang lingkup misi serangan lepas pantai dan laut dalam selain dimaksudkan untuk patroli pantai. Menggunakan kecepatan dan rudal anti-kapal jarak jauh yang semakin meningkat, kawanan kapal Type 022 dapat berusaha untuk membanjiri kapal permukaan musuh membuat sistem pertahanan macet, atau hanya menyerang dari banyak sudut yang berbeda sekaligus, sehingga komandan kapal lawan memiliki peluang yang tidak cukup untuk mengatur pertahanan yang efektif.
Tiongkok mengoperasikan sebanyak delapan puluh tiga kapal Type 022 (tahun 2004 dan kini mungkin sudah ratusan) dan mereka sering bepergian dengan armada, seperti yang terjadi dalam latihan persiapan tempur baru-baru ini yang dikutip dalam laporan "Global Times", keadaan yang menghadirkan peluang yang lebih mudah untuk pengawasan di atas kepal atau bahkan kapal yang lebih besar, sistem penargetan untuk diidentifikasi.
Semakin terkonsentrasi sebuah formasi serangan, semakin terkumpul dan solid, semakin dapat dideteksi oleh musuh. Kelompok-kelompok kapal ini yang beroperasi secara berkelompok menghadirkan jenis keadaan yang dengan cepat dikenali oleh drone dan sensor jarak jauh di lautan terbuka.
Sedangkan dalam misi patroli pantai yang lebih dekat (seperti Selat Hormuz dan Laut tiongkok Selatan), menghindari deteksi kurang menjadi fokus yang dibutuhkan karena kapal berusaha menggunakan kecepatan, kemampuan manuver dan senjata jarak dekat untuk mencapai keberhasilan misi yang sebelumnya di sembunyikan di pantai atau pulau-pulau kecil.
Menurut laporan media asing, baru-baru ini alutisista di atas ini berhasil diluncurkan dan berhasil diekspor, yang membuat Gedung Putih sangat tidak senang.
Pesawat Tak Berawak
Drone atau UAV DJI. Produk ini memungkinkan Israel untuk memotong kerja sama antara AS dan Tiongkok. Israel memesan 3.000 UAV DJI sekaligus kepada Tiongkok.
Seperti kita ketahui bersama, hubungan antara Israel dan AS sangat erat sekali, namun kali ini mereka tidak bekerjasama dengan AS.Tak heran jika AS menjadi sangat gusar.
Selama ini memang Drone Tiongkok sudah menempati sebagian pasar di Timur Tengah (Timteng), yang membuat Barat merasakan tertekan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Produk drone Tiongkok memang telah mendapat kepercayaan dari negara-negara Timteng. Selain drone sipil, drone militer juga disambut baik oleh negara-negara Timteng.