Dan bahkan sebagian permerhati dan analis ini mengajukan proposisi teoritis, apakah sistem kapitalis Barat yang diwakili AS telah kehilangan kemampuan untuk mereformasi dirinya sendiri saat ini?
Kapitalisme berusaha mempertahankan jalan eksistensinya, dan pada saat yang sama mereka mengalami kontradiksi yang sama, krisis yang sama, dan terjadi krisis demi krisis.
Jika ada perubahan, itu artinya sementara, tetaikenyataan krisis terus berulang, kita telah melihat beberapa kemajuan teknologi dalam sejarah, dan kemajuan teknologi ini juga telah meredakan beberapa krisis dalam keadaan tertentu.
Namun pada saat yang sama, kita mendapati bahwa kemajuan teknologi seringkali menciptakan kondisi untuk krisis yang lebih besar. Sama seperti ekonomi internet, telah menciptakan kekayaan baru di satu sisi, tetapi pada saat yang sama membawa tantangan baru bagi semua aspek sistem kapitalisme.
Dari intensifikasi jurang antara si kaya dan si miskin hingga pendalaman perpecahan politik, kita bahkan bisa mengaplikasikan apa yang disebut kritik sejarah Timur oleh filsuf Jerman Hegel pada saat itu. Dia mengatakan bahwa sejarah Timur bergolak sesuka hati tanpa adanya perkembangan apapun, demikian dia gambarkan sejarah Timur untuk sejarah non sejarah, yaitu sejarah stagnan. Sehingga Lenin pernah mendekrisipkan tentang imperalisme sebagai tahap yang sekarat dan membusuk, dan imperialisme sebagai sebuah tahapan khusus dari kapitalisme.
Dalam tulisanBung Karno "Kaptialisme  Bangsa Sendiri" ada menuliskan : Kapitalisme yang melahirkan imperialisme modern yang membikin kita dan hampir seluruh bangsa berwarna menjadi rakyat yang cilaka...( Dibawah Bendera Revolusi).
Namun seharusnya kemampuan untuk maju seiring waktu dan membuang hal-hal yang sudah ketinggalan zaman. Jika kita amati dari sublasi/subaltion (meniadakan dan mempertahankan elemen dalam proses dialektik) ini, tampaknya sistem kapitalis dunia saat ini pada dasarnya telah kehilangan kemampuannya untuk meng-subalsi atau menundukkan diri, yaitu kehilangan kemampuannya untuk mereformasi dirinya sendiri.
Dalam pengertian ini, apa yang disebut sejarah stagnan Timur asli Hegel mungkin hanya gambaran sebenarnya dari dunia kapitalis Barat saat ini.
Pengaruh Internet Dan Media Sosial
Dengan kebangkitan Internet, beberapa perubahan telah dimulai. Di masa lalu, kita pikir cukup jelas bahwa industri penerbitan Barat arus utama pada dasarnya, jika itu melibatkan politik, politik  masyarakat dan ekonomi, itu akan menjadi neoliberal .
Lalu ada yang non-mainstream, yang umumnya ada yang cendrung ke kiri dan kanan. Jadi ini umumnya jumlah bukunya sedikit, dan jumlah pembaca yuga sedikit, dan jumlah buku yang diterbitkan juga sedikit.