Singkat kata, dari foto J-20 dan J-10C ini, perubahan terbesar yang bisa kita lihat adalah masalah kapasitas. Sebanyak 35 jet tempur tingkat lanjut berbaris dan menunggu pengiriman.Â
Banyak pengamat dan pengemar alutsista belum pernah melihat foto seperti itu di masa lalu. Pengeluaran militer yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir mulai menyebabkan beberapa perubahan kualitatif. Perubahan besar dalam kapasitas produksi adalah yang terbaik.
Manifestasi perbandingan jumlah 28 jet tempur J-10C dan 7 jet tempur J-20 juga menunjukkan bahwa AU-PLA tidak hanya menganggap perlu membangun kemampuan tempur kelas atas, tetapi juga sangat membutuhkan J-10C untuk menggantikan model kelas bawah yang lama.Â
Jika tidak, akan timbul celahnya sangat besar, maka untuk waktu ke depan ini akan banyak J-10C yang siap dikirimkan pada waktu yang sama.
Meningkatnya anggaran belanja militer Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir mulai memicu beberapa perubahan kualitatif. Perubahan besar dalam kapasitas produksi adalah perwujudan terbaik.Â
Perbandingan jumlah 28 jet J-10C dan 7 J-20 juga menunjukkan bahwa AU-PLA tidak hanya perlu membangun high-end saat ini. Tenaga tempur juga sangat dibutuhkan untuk Jet tempur J-10C, yang digunakan untuk menggantikan model lama dan low-end, dan celahnya cukup besar.Â
Jika tidak, tidak akan ada terjadi hal yang demikian. banyak J-10C yang siap dikirim bersamaan.
Pemerhati alat militer mungkin bertanya, AU-PLA yang sudah memiliki jet tempur siluman J-20 dan jet tempur J-16, mengapa performa J-10C yang masih kalah dengan dua pesawat ini tapi masih diproduksi dalam jumlah begitu banyak. Mengapa dananya tidak lebih baik untuk digunakan untuk produksi J-16 atau J-20?
Memang benar bahwa dua jenis jet tempur kelas berat, J-20 dan J-16 lebih bertenaga dan bersifat siluman, dan berkemampuan memuat dalam jumlah besar amunisi udara-darat, namun jika hanya mengandalkan satu jenis jet tempur kelas berat saja tidak mungkin bisa membentuk AU yang benar-benar komprehensif dan kuat.
AU-PLA saat ini memiliki sejumlah besar jet tempur J-8 lama yang masih digunakan, sangat cocok untuk menggantikan J-8 lama ini dengan J-10C. Selain itu, sebagai pesawat tempur bermesin tunggal berukuran sedang, J-10C juga memiliki kinerja yang baik.Â
Dengan rudal udara-ke-udara jarak dekat "Thunderbolt 10E" yang diproduksi di dalam negeri Tiongkok dan rudal jarak menengah "Thunderbolt 15", kemampuan tempur udaranya tidak kalah dengan pesawat tempur F-16 AS yang terkenal selama ini.