Dari $ 20,1 miliar, sekitar 75% berhutang ke China Development Bank dan sisanya ke China Exim Bank, menurut Reuters.
Menteri Daves menambahkan bahwa berbagai inisiatif restrukturisasi utang dengan lembaga-lembaga Tiongkok, IMF, dan kreditor lainnya ini akan menghasilkan penghematan hampir $ 6 miliar hingga 2023.
Angola sejauh ini merupakan penerima pinjaman Tiongkok terbesar di Afrika, jadi dengan kedua belah pihak berhasil mencapai kesepakatan restrukturisasi, hal itu akan sangat membantu menstabilkan portofolio utang Beijing di benua itu.
Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri