Tujuan fundamental adalah agar semua rakyat Tiongkok menjalani kehidupan yang baik. Ini adalah Tiongkok sendiri, yang dari titik awal merumuskan semua kebijakan. Berdasarkan tahap pengembangan baru, Tiongkok akan menerapkan konsep pembangunan baru, membangun pola pembangunan baru, dan mencapai pembangunan berkualitas tinggi.
Tidak ada yang bisa merampas hak rakyat Tiongkok untuk mengejar kehidupan yang lebih baik. Tiongkok selalu mementingkan perlindungan dan promosi hak asasi manusia, dengan fokus pada peningkatan mata pencaharian masyarakat dan mempromosikan pembangunan masyarakat secara menyeluruh.
Demokrasi sosialis bercirikan Tiongkok adalah demokrasi untuk seluruh rakyat dan demokrasi musyawarah. Tiongkok tidak akan memaksakan sistem dan nilai demokrasinya kepada negara lain, sementara dengan tegas menjaga sistem dan nilai politiknya sendiri, dan menentang siapa pun yang menuduh dan mendiskreditkan Tiongkok dan mencampuri urusan internal Tiongkok dengan kedok masalah hak asasi manusia. Tujuan pembangunan fundamental Tiongkok adalah untuk memuaskan kerinduan masyarakat akan kehidupan yang lebih baik secara internal, dan secara eksternal untuk berkontribusi pada perkembangan dan kemajuan seluruh umat manusia melalui pembangunannya sendiri.
Tiongkok tidak berniat mencampuri sistem politik AS, atau menantang atau mengganti status dan pengaruh AS. Pada saat yang sama, AS harus mengambil pandangan yang benar tentang sistem politik dan jalur pembangunan Tiongkok, mengambil pandangan yang benar tentang rangkaian kebijakan utama Tiongkok, dan mengambil pandangan yang benar tentang pengaruh Tiongkok di dunia. Peran kepemimpinan PKT, Â posisi inti dari pemimpin partai, lahir dari praktik yang berat dan menerima dukungan sepenuh hati dari 1,4 miliar rakyat Tiongkok. Kemauan kolektif ini kokoh seperti batu karang dan tidak akan tergoyahkan.
Pihak Tiongkok menunjukkan bahwa Tiongkok akan dengan tegas mengejar kebijakan perdamaian luar negeri yang independen, menuntut kemerdekaan, menegakkan pembangunan dengan damai, menjunjung tinggi kerja sama dan win-win, menegakkan multilateralisme, menegakkan keadilan dan keadilan, serta terus mempromosikan pembangunan komunitas bersama dan masa depan bersama bagi umat manusia.
Tiongkok dengan tegas membela kedaulatan nasional dan martabat nasional, dan akan dengan tegas menentang tuduhan negara lain atas urusan dalam negeri Tiongkok. Tiongkok berangkat dari kepentingan fundamental rakyat Tiongkok dan rakyat dunia, dan secara mandiri menentukan posisi kebijakan berdasarkan manfaat dari masalah.
Tiongkok sendiri menganut jalur pembangunan damai, juga mengharapkan negara lain untuk mengikuti jalur pembangunan damai, mengharapkan negara untuk melampaui sistem sosial, memiliki peradaban dan agama yang berbeda, dan hidup berdampingan secara damai dan menciptakan kemakmuran. Kerja sama menang-menang (win-win) adalah prinsip penting bagi pembangunan Tiongkok, dan juga merupakan aturan emas bagi pertukaran luar negeri Tiongkok.
Pencapaian pembangunan Tiongkok telah dicapai dalam kondisi terbuka, dan langkah selanjutnya dalam mengejar pembangunan berkualitas tinggi juga akan dipromosikan dalam kondisi yang lebih terbuka. Multilateralisme adalah landasan penting dari sistem internasional saat ini. Multilateralisme sejati harus berpegang pada tujuan dan prinsip Piagam PBB, menghormati norma-norma dasar hubungan internasional, menghormati kedaulatan semua negara di dunia, menghormati keragaman peradaban, dan bekerja untuk demokratisasi hubungan internasional.
Sejarah membalikkan, menarik garis dengan ideologi, dan memunculkan kembali konfrontasi kelompok. Kami bersedia bekerjasama dengan AS untuk mempertahankan multilateralisme sejati dalam mekanisme multilateral yang diwakili oleh PBB dan menyediakan produk publik internasional yang lebih banyak dan lebih baik kepada komunitas internasional.
Tiongkok menyhatakan akan selalu mempertahankan bahwa negara-negara, besar atau kecil, kaya atau miskin, kuat atau lemah, adalah anggota yang setara dalam komunitas internasional. Siapa pun yang memiliki lengan tebal atau tangan besar bukanlah orang yang memiliki keputusan akhir, apalagi menggertak yang lemah dan yang besar atau yang kuat menekan yang lemah.
Suara negara berkembang harus didengar, dan hak serta kepentingan negara berkembang harus dilindungi. Sebagai negara berkembang dan negara maju terbesar di dunia, Tiongkok dan AS harus bekerja sama untuk memperdalam kerja sama Utara-Selatan, termasuk kerja sama pasar pihak ketiga untuk negara berkembang, dan bersama-sama mempromosikan realisasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
