Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bagaimana Tiongkok Memperlakukan Vaksin Produk Tiongkok kepada Umat Dunia?

19 Maret 2021   17:38 Diperbarui: 19 Maret 2021   17:46 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wang Yi: Tiongkok dengan tegas mengambil peran sebagai "eselon satu" dalam distribusi vaksin yang adil. Tiongkok telah bergabung dengan "Rencana Implementasi Vaksin Covid-19" WHO dan berjanji untuk menyediakan 10 juta dosis vaksin pertama, yang jelas digunakan dalam kebutuhan mendesak negara-negara berkembang. Tiongkok telah memberikan bantuan vaksin kepada 69 negara berkembang yang sangat dibutuhkan secara gratis dan mengekspor vaksin ke 43 negara pada saat yang bersamaan. Kami juga menanggapi seruan PBB untuk menyumbangkan vaksin kepada personil penjaga perdamaian dari seluruh dunia. Kami juga bersedia bekerja sama dengan Komite Olimpiade Internasional untuk memberikan vaksin kepada para atlet yang bersiap untuk berpartisipasi dalam Olimpiade. Diharapkan vaksin Tiongkok akan membawa lebih banyak kepercayaan dan harapan untuk perang global melawan pandemi.

Wang Yi: Saat ini, ada banyak vaksin di pasaran di seluruh dunia, dan setiap negara memutuskan vaksin mana yang akan dipilih. Apakah itu vaksin Tiongkok atau vaksin asing, selama itu aman dan dapat diandalkan, itu adalah vaksin yang baik. Kami menentang "nasionalisme vaksin", tidak dapat menerima penciptaan "perbedaan kemanjuran", dan menolak segala upaya untuk mempolitisasi kerja sama vaksin. Kami berharap semua negara yang mampu dapat melakukan yang terbaik untuk menyediakan vaksin bagi negara-negara yang membutuhkan, terutama negara berkembang, sehingga semua orang di semua negara dapat membeli dan menggunakannya, dan benar-benar menjadi "vaksin rakyat".

Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri

Internet: [1] [2] [3] [4] [5] [6]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun