Sehingga ide dengan "memegang vaksin untuk menjadi pangeran" tidak ada. Daripada mengandalkan vaksin untuk dijadikan pangeran, lebih baik memanfaatkan celah produksi vaksin orang lain agar cepat menduduki pasar.
Selama ini karena perbedaan ideologis, negara-negara maju Barat tidak mempercayai vaksin Tiongkok, dan bahkan terus mendiskreditkan vaksin Tiongkok. Dan Tiongkok juga tidak mempromosikan seperti komoditas di supermarket yang melakukan peragaan-peragaan.
Ternyata bantuan vaksin luar negeri Tiongkok tidaklah semacam propaganda hubungan masyarakat pemasaran. Sebaliknya secara khusus, bantuan luar negeri Tiongkok untuk vaksin sering disambut oleh kepala negara lain di bandara, dan bahkan kepala negara adalah yang pertama melakukan vaksinasi. Apa artinya ini?
Artinya ini menandakan keamanan dan efektivitas vaksin Tiongkok telah diakui secara luas oleh negara-negara di seluruh dunia.
Misalnya, Turki, negara besar di Timur Tengah yang menjadi anggota NATO, sekutu AS, tidak hanya memesan vaksin Tiongkok, tetapi Presiden Erdogan juga menyiarkan siaran langsung menghadap kamera saat menerima vaksin Tiongkok.
Saat ini, lebih dari 60 negara telah mengesahkan penggunaan vaksin Tiongkok. Sekarang, bahkan Uni Eropa sudah mulai "risau".
Hal ini diyakini akan sangat meningkatkan citra nasional Tiongkok dan menimbulkan pemahaman dunia manufaktur Tiongkok, bahkan dampaknya sudah terlihat.
Ada media asing melaporkan bahwa ada ribuan orang Inggris diam-diam divaksinasi dengan vaksin Tiongkok dengan membayar harga tinggi. Misalnya, setelah Spanyol  salah satu anggota Uni Eropa, membeli sejumlah besar vaksin yang diproduksi oleh Pfizer, dua putri kerajaan Spanyol. diam-diam lari ke UEA pada 3 Maret 2021 untuk sengaja meminta untuk divaksinasi dengan vaksin dari Tiongkok.
Hal ini sempat membuat heboh Spanyol, tentang keamanan dari vaksin dari Pfizer telah dicerminkan oleh kerabat dari kerajaan yang kabur untuk di vaksin di UAE dengan vaksin dari Tiongkok.