Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apa Pernyataan Menlu Filipina Atas Gejolak di Myanmar?

18 Maret 2021   18:42 Diperbarui: 18 Maret 2021   19:08 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Lizar_tistry Twitter + The Times

Tatmadaw juga menggunakan proyek kerja sama Tiongkok-Myanmar sebagai alat tawar-menawar dalam pertukaran dengan Barat, dan bahkan mengabaikan peringatan Tiongkok untuk menarik api perang dari daerah perbatasan negara Myanmar-Tiongkok pada banyak kesempatan.

Myanmar memiliki masalahnya sendiri, tetapi resep Barat tidak menyelesaikan masalah sama sekali, dan bahkan beracun. Barat merasa mereka berada di atas, selalu menaikan proxy  atau agen mereka setinggi langit, di sisi lain mereka akan mengeritik dan menekan kekuatan politik yang tidak patuh kepada mereka.

Sebagai contoh, ketika Aung San Suu Kyi akan dinaikan di atas panggung, mereka berusaha semaksimal mungkin dan menjadikan dia sebagai dewi demokrasi. Setelah terpilih, mereka menemukan bahwa Aung San tidak patuh, dan pada gilirannya mulai memberikan sanksi dan penindasan. Mereka juga akan mengirim Aung San Suu Kyi ke Mahkamah Internasional untuk mencabut gelar-gelar yang telah diberikan sebelumnya, Hadiah Nobel Perdamaian juga dapat ditarik kembali.

Bagi Barat, masalah Myanmar sebenarnya pertanyaannya apakah akan memakai topi atau tidak. Jika Anda tidak memakai topi bertemu mereka, mereka menampar Anda dan berkata mengapa Anda tidak memakai topi. Jika Anda memakai topi, ketika mereka bertemu Anda akan menampar Anda dan menyalahkan Anda, mengapa Anda memakai topi.

Politik jalanan saat ini di Myanmar tidak memiliki program perjuangan atau kepemimpinan inti, melainkan dimanfaatkan oleh sejumlah besar LSM Barat dan media Barat untuk menambahkan bahan bakar dan cuka untuk memicu masalah. Hal itu ditakdirkan untuk hanya membuat Myanmar lebih kacau, semrawut. Mengambil beberapa foto dan pose-pose yang benar-benar tidak berguna.

Mengenai beberapa gambar berita di Myanmar, kita harus memperhatikannya ketika kita membacanya harus kritis, dan menggunakannya logika sebagai pertanyaan tes kecerdasan. Misalnya, apa foto Ma Kyal Sin atau Deng Jiaxi yang menunjukkan bahwa gerombolan orang lain sebtulany posisinya sangat melindungi dengan ketat, tetapi dia tidak muncul di posisi yang seharusnya bisa kena target peluru dari depan sama sekali. 

Baca: Gejolak Myanmar Tampaknya Lebih Menyulitkan Tiongkok Daripada Sengketa Perbatasan Tiongkok-India

Sumber: Lizar_tistry Twitter + The Times
Sumber: Lizar_tistry Twitter + The Times
Selain itu, ada berita foto seorang suster dalam situasi demo Myanmar yang juga sangat menonjol, dia berlutut dengan memohon sesuatu kepada polisi.

Sumber: UCA News
Sumber: UCA News
Media Barat mengatakan mereka memohon polisi untuk tidak menggunakan kekerasan terhadap para demonstran dan meminta militer dan polisi untuk pergi. Berlutut di Barat ini adalah tentang kebenaran politik, agama, dan feminisme. Begitu diberitakan di media, bisa menimbulkan badai, badai di hati Sang Perawan (Maria). Tapi polisi Myanmmar juga sangat aktif, ikut berlutut dan berpose dalam pose doa a la Buddha.

Hubungan Myanmar -Tiongkok

Myanmar adalah tetangga Tingkok yang ramah dan simpul penting dari Belt and Road Initiative. Pipa minyak dan gas Tiongkok-Myanmar, Kereta Api Tiongkok-Myanmar, dan Koridor Ekonomi Tiongkok-Myanmar semuanya melibatkan kepentingan nyata Tiongkok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun