Misalnya idenditas berdasarkan jenis kelamin, apakah mendukung homoseksualitas atau menentang homoseksualitas. Idenditas berdasarkan etnis, apakah kulit putih atau kulit berwarna etnis minoritas. Indenditas berdasarkan ideologi, berdasarkan status partai, dll., Masyarakat AS saat ini jauh dari kohesi masa lalu.
Beberapa pakar berpandangan, reformasi membutuhkan pemimpin yang cakap, berani, dan berpandangan jauh, dan sistem politik saat ini di AS dan seluruh model politik Barat lebih cenderung menghasilkan politisi populis yang picik daripada politisi reformasi.
Kita tahu apakah pemimpin seperti Roosevelt akanlaoihir lagi di AS, tetapi setiap era (presiden) di AS selalu lahir tipe pemimpin yang berbeda, Stigliz mengharapkan Joe Biden bisa menjadi pemimpin seperti itu.
Stiglitz memiliki pemahaman yang sangat mendalam tentang masalah ekonomi dan sistem politik AS, tetapi banyak dari langkah-langkah reformasi yang dia usulkan dirangkum dalam wacana akademis termasuk dalam " yang seharusnya" bukan yang "sesungguhnya" berarti itu teremasuk "bagaimana dan apa yang harus dilakukan" dan tidak sepenuhnya yang dapat diwujudkan. Demikian menurut pandangan beberapa pakar dunia luar.
Namun Stigliz juga menyatakan dengan tegas bahwa dia harus menolak "The End of History and The Last Man" dari Fukuyama, dia sepakat sejarah tidak akan semuanya masuk ke sistem Barat. Setiap negara harus mendalami sistem politik yang sesuai dengan kondisi nasionalnya sendiri.
Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri
Repeal The Second Amendment? That's Not So Simple. Here's What It Would Take
Outcome of Manchin-Toomey gun bill depends on Trump
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H