Pahlawan lain adalah Trump, jika pada pilpres 2016 yang menang Partai Demokrat-Hillary, maka kemungkinan besar TPP sudah selesai. Karena pada setelah Obama habis masa jabatannya TPP sudah ditanda-tangani, maka mungkin akan sangat sulit bagi kita untuk mendorong RCEP untuk ditanda-tangani semua pihak yang terkait sekarang.
Pada akhirnya, seorang "pemberontak" datang (Mr. Trump) dan menghancurkan sistem aslinya, dan kemudian dia melepaskan kesempatan itu. Sehingga memberi kekuatan kepada ASEAN dan Tiongkok.
RCEP Memperkuat Tiongkok Dalam Perang Perdagangan Dengan AS
Namun meskipun Biden akan kembali ke Gedung Putih sekarang, banyak pengamat yang memperkirakan kekuatan kepemimpinannya juga telah turun dari sebelumnya. Secara umum, posisi tawar Tiongkok saat ini telah sangat diperkuat dengan ada RCEP.
Dari data-data tahun ini dapat lihat kemungkinannya akan mempengaruhi masa depan:
Pertama, PDB Tiongkok akan mencapai US$ 15 triliun (USD) dan AS akan turun dari US$ 21 triliun tahun lalu menyusut sebesar US$1 triliun menjadi US$ 20 triliun (USD), sehingga PDB Tiongkok  hampir 75% dari AS.
Keadaan ini sebenarnya sangat kuat, karena apa? Karena di bawah sistem AS di masa lalu, ketika AS menjadi nomor satu di dunia sejak tahun 1894, sedang yang kedua di bawah AS ada beberapa negara yaitu Inggris, Jerman, Uni Soviet, dan Jepang.
Jadi pada dasarnya saingan AS, PDB mereka belum mencapai 70% dari AS, dan sekarang Tiongkok sudah melewati 70% menjadi 75%, ini sebenarnya sebuah pengecualian. Hal ini mempunyai efek psikologis.
Yang kedua, kemungkinan besar PDB Tiongkok akan sama dengan 27 negara UE tahun ini. Ini sangat mengesankan. Ternyata PDB UE US$ 19 triliun, kemudian Inggris keluar dari UE (Brexit) dengan PDB US$ 2,8 triliun (USD), Â jadi PDB UE menjadi US$ 16,2 triliun.
IMF memprediksikan bahwa UE akan penurunan PDB-nya sebesar 8,5% tahun ini, dan 8,5% tersebut akan menyusut satu triliun dolar. Dengan demikian, akan menjadi US$ 15 triliun.
Data tahun lain mungkin sangat penting. Pasar produk ritel Tiongkok telah melampaui AS. Artinya, mulai tahun ini dan seterusnya, pasar tunggal terbesar adalah Tiongkok.