Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pertempuran Sengit Tiongkok-Vietsel, Komandan Laut Vietsel Ha Van Ngac Menyusun Jalur Pelarian

6 Desember 2020   15:28 Diperbarui: 6 Desember 2020   16:41 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merebut Kembali Tiga Pulau

Sumber: sohu.com
Sumber: sohu.com
Pada jam 4:30 pagi tanggal 20 Januari 1974, PLA melancarkan pertempuran pendaratan untuk merebut kembali tiga pulau sesuai dengan rencana semula. Tentara Vietsel yang kehilangan dukungan AL di pulau tersebut sebenarnya telah menjadi tidak berdaya.

Pada menit 9:35, tentara AD (PLA) dan milisi Tiongkok secara terpisah dianggkut oleh kapal AL dan kapal penangkap ikan. Dengan dukungan AL dan AU, mereka menyerang Kepulauan Xisha yang diduduki Vietnam Selatan, merebut kembali Pulau Jinyin, Pulau Ganquan, dan Pulau Shanhu yang diduduki oleh Vietnam Selatan selama 18 tahun semua berhasil direbut kembali oleh Tiongkok.

Tentara PLA berhasil merebut kembali ketiga pulau tersebut hanya dalam empat jam sejak dimulainya operasi pendaratan, tetapi berapa lama waktu pertempuran yang sebenarnya? Hanya 10 menit.

Setelah Tentara PLA  mendarat di Pulau Ganquan, para perwira dan prajurit Vietnam Selatan di Pulau Ganquan berbondong-bondong menyerah. Kemudian para perwira dan prajurit Vietnam Selatan di Pulau Shanhu pada awalnya masih melakukan perlawanan. Setelah Tentara PLA  menduduki pantai, mereka benar-benar menyerah dan mengangkat tangan takluk.

Tentara Vietnam Selatan di Pulau Jinyin melarikan diri setelah melihat bahwa dua pulau lainnya telah dikuasai dan direbut oleh PLA. Di Pulau Ganquan, Pulau Shanhu dan Pulau Jinyin , tentara Tiongkok menangkap Mayor Angkatan Darat Vietnam Selatan Fan Wenhong dan 48 perwira dan tentara serta seorang penasehat militer AS -- Gerald Emil Kosh selama operasi perebutan kembali tiga pulau.

Dan setelah itu, perang perebutan kembali tiga pulau di Kepulaun Xisha Paracel dapat dikatakan telah tercapai kemenangan total bagi Tiongkok.

Sejauh itu, Kepulauan Paracel telah pulih sepenuhnya, dan Serangan Balik Bela Diri Paracel telah mencapai kemenangan total.

Menghadapi situasi itu, Presiden Vietsel Nguyen Van Thieu pada saat itu tidak bisa menerima, dan membuat langkah baru untuk menyelamatkan muka.

Sumber: en.wikipedia.org
Sumber: en.wikipedia.org
Pada sore hari tanggal 20 Januari, mereka segera memberangkatkan kapal besar lain RVN Nha Trang (HQ-505) yang ditinggalkan oleh AS untuk membawa satu batalion pasukan untuk mendukung Pulau Shanhu. Armada Laut Tiongkok Selatan dan Angkatan Udara Wilayah Militer Guangzhou telah mengesampingkan kapal perang dan pesawat tempur untuk menyerang. 

Vietnam Selatan Setelah pertempuran laut pada tanggal 19 Januari 1974, pihak berwenang Vietsel takut bahwa bala bantuan RVN Nha Trang (HQ-505) tidak akan kembali, jadi mereka harus memerintahkan kapal kembali lagi saat sudah berada di perairan yang hanya berjarak lebih dari 40 mil laut dari Kepulauan Xisha Yongle.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun