Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tiongkok Menempatkan Satelit Komunikasi Eksprimental 6G Pertama Dunia ke Orbit

13 November 2020   17:26 Diperbarui: 13 November 2020   17:43 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ilustrasi dari youtube.com

Peluncuran hari Jumat adalah yang ke-351 oleh seri roket Long March. Long March-6 adalah roket berbahan bakar cair, mampu meluncurkan muatan 1000 kg ke orbit SSO.

Satelit Komunikasi Eksprimental 6G Pertama di Dunia

Sumber: Ilustrasi dari youtube.com
Sumber: Ilustrasi dari youtube.com
Satelit ini akan melakukan uji komunikasi terahertz di luar angkasa untuk memvalidasi teknologi satelit berkecepatan tinggi, salah satu elemen inti dari apa yang bisa menjadi penerus komunikasi 5G.

Terahertz adalah sejenis gelombang elektromagnetik dengan rentang frekuensi antara gelombang mikro dan inframerah.

Satelit eksprimental 6G membawa muatan komunikasi terahertz yang dikembangkan sendiri oleh Tiongkok.

Setelah Huawei berhasil menguasai bidang teknologi komunikasi 5G, akan sulit bagi Huawei jika bukan dikarenakan berdasarkan kemampuan dan kekuatannya sendiri yang mampan. Terlebih lagi, mereka masih harus menghadapi tekanan putaran ketiga dari Gedung Putih AS. Nyatanya, kesuksesan Huawei bisa dikatakan sebagai salah satu aspek keberuntungan. Terlebih lagi berkat teknologi inti 5G yang dipatenkan. Baca:

Bisa Berhasilkah AS Mencekik Tiongkok Dengan Embargo Kartu Chip?

Apakah Huawei Akan Tumbang Melawan Tekanan Pesaing yang Didukung AS?

Infrastruktur 5G Menjadi Tumpuhan Dalam "Revolusi Industri 4.0 Sebagai Satu Kesatuan" di Tiongkok

Melihat Revolusi Industri 4.0 Tiongkok dengan Infrastruktur Baru yang Mungkin Mengubah Masa Depan

AS masih terus menekan produk Huawei dan mengajak para sekutunya untuk dengan brutal membatasi pemasaran produk Huawei bahkan untuk memboikotnya di pasar galobal. Namun baik AS dan para sekutu kuatnya masih lambat dalam pengembangan teknologi 5G dalam satu tim aliansi AS. Dan sebaliknya justru Huawei telah mulai menikmati deviden 5G di pasar domestik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun