Maka jika kapal induk AS baik Nimitz-klas atau yang lain, cukup satu saja ditenggelamkan atau dirudal menjadi rusak berat akan sangat membuat AS menderita
Oleh karena itu, kali ini sekalipun tidak sebuah kapal induk ditenggelamkan, hal tersebut dapat dikatakan sebagai sinyal berakhirnya hegemoni maritim AS. Jika hal ini terjadi AS akan menghadapi situasi yang sangat memalukan, bagaimana dengan 11 kapal induk AS lainnya?
Andaikata salah satunya terkena rudal anti kapal Dongfeng, bagaimana dengan 11 kapal induk lainnya? Bisakah mereka terus menerapkan kemampuan proyeksi militer global? Inilah yang akan menjadi masalah yang harus dipertimbangkan AS.
Rangkaian rudal Dongfeng Tiongkok berharga satuan tidak lebih dari 100 juta dolar AS. Menggunakan rudal 100 juta dolar AS untuk menghancurkan kapal induk super senilai 100 miliar dolar AS, ini benar-benar yang harus diperhitungkan AS.
AS harus berani belajar seperti Jepang pada akhir P.D.II yang luluh-lantak dan menyerah tanpa syarat dengan hanya 2 bom atom AS. Maka perlu bagi AS juga tidak memulai perang dengan Tiongkok, dan banyak pengamat yang yakin bahwa AS juga menyadari hal ini. Jadi dapat diyakinkan tidak akan berani memulai perang dengan Tiongkok di LTS.
Semoga dunia menjadi damai dan tentram, umat manusia dunia perlu ketenangan dan kedamaian untuk mejalani kehidupan ke depan, kita kini perlu untuk sama-sama memerangi Pandemi Covid-19, dan mungkin juga pandemi lain di kemudian hari yang mungkin timbul. Mari bersatulah umat manusia di dunia untuk bersatu memerangi pandemi ini....
Sumber: Media TV dan Tulisan Dalam dan Luar Negeri
nytimes.com
cnn.com
kemlu.go.id
nytimes.com
armyrecognition.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H