Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengapa Meski AS dan Sekutunya Mengirim Beberapa Kapal Induk ke LTS Tidak Berani Menyerang Tiongkok?

20 September 2020   17:05 Diperbarui: 20 September 2020   23:41 1265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: armyrecognition.com

Untuk mencerminkan posisi Beijing yang lebih setuju, Menteri Pertahanan Wei Fenghe memulai tur pra-KTT maritim Asia Tenggara, dengan singgah di Kuala Lumpur dan Jakarta, diikuti dengan kunjungan terencana ke Brunei dan Filipina.

Pada 7 September, Wei memberi tahu Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin bahwa Tiongkok bersedia bekerja dengan negara-negara ASEAN, termasuk Malaysia, "untuk saling bertemu di pertengahan jalan."

Ketegangan geopolitik diperkirakan mendominasi pertemuan ini, yang berpuncak dengan penyelenggaraan Forum Regional ASEAN, pertemuan keamanan terbesar di kawasan itu, pada 12 September 2020.

Sepanjang, negara-negara ASEAN kemungkinan besar akan mengambil langkah hati-hati, berusaha untuk menyeimbangkan hubungan keamanan mereka. bagi AS dan hubungan ekonomi mereka dengan Tiongkok, yang terakhir mungkin terbukti penting bagi pemulihan pasca-COVID-19 di kawasan itu.

Seperti yang dikatakan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi kepada Reuters menjelang pertemuan hari ini, "Kami tidak ingin terjebak oleh persaingan ini."

Rudal Dong Feng Series Tiongkok Akan Membuat Kapal Induk AS Menjadi Besi Tua

Sumber: armyrecognition.com
Sumber: armyrecognition.com
Perang Tiongkok-AS baru-baru ini tampaknya menjadi ancaman, tetapi sebagian besar pengamat tidak berpikir akan ada pertempuran.  AS mungkin akan terjebak dalam proses permainan Tiongkok-AS ini.

Menurut sebagian pengamat bahwa fakta yang tak terbantahkan ada di depan kita, yaitu fenomena AS dimana kekayaaannya akan menurun dan tren kehilangan hegemoni dunia hanyalah masalah waktu.

AS sudah sekitar duaratusan tahunan berpongah, kepongahan yang telah berusia dua ratus tahunan ini tampaknya tidak ingin kehilangan muka. Singgasana hegemoni dunia AS sekarang tentu sangat disadari oleh Trump dalam hatinya, tahta ini akan digantikan oleh 12 kapal induk yang paling dibanggakan oleh AS tampaknya tidak lama lagi akan menjadi hanya dekorasi ruang tamu dan besi rongsokan saja.

Jadi misteri apa yang akan meniadi lonceng kematian dari kapal induk super klas AS ini?

Pada 25 Agustus tahun ini, sebuah rudal Dongfeng DF-26B diluncurkan dari daratan Qinghai di tengah daratan Tiongkok. Pada waktu yang hampir bersamaan, sebuah rudal Dongfeng DF-21 lainnya diluncurkan dari tempat lain di Zhejiang pesisir pantai Tiongkok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun